Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan saham PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) dan Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) bergerak di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA) seiring terjadi peningkatan harga saham.
Mengutip laman BEI, Selasa (11/1/2022), pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan ada pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di pasar modal.
Baca Juga
Terkait saham CMPP, BEI mendapatkan informasi terakhir perseroan pada 4 Januari 2022 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait laporan informasi dan fakta material keterbukaan informasi pencabutan penghentian sementara perdagangan efek perseroan dan laporan bulanan registasi pemegang efek.
Advertisement
Sedangkan saham ADMR, BEI mendapatkan informasi terakhir pada 5 Januari 2022 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (”Bursa”) terkait laporan informasi atau fakta material tanggapan atas permintaan penjelasan pemberitaan media massa terkait larangan ekspor batu bara.
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham CMPP dan ADMR itu, BEI sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. Oleh karena itu, investor diharapkan untuk:
-Memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa
-Mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya
-Mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
-Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham ADMR hingga CMPP
Pada perdagangan Selasa, 11 Januari 2022 pukul 14.32 WIB, saham CMPP naik 24,41 persen ke posisi Rp 525 per saham. Saham CMPP dibuka empat poin ke posisi Rp 426 per saham.
Saham CMPP berada di level tertinggi Rp 525 dan terendah Rp 424. Total frekuensi perdagangan 4.032 kali dengan volume perdagangan 179.668. Nilai transaksi Rp 9,1 miliar.
Saham ADMR menguat 24,47 persen ke posisi Rp 590 per saham. Saham ADMR dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 494 per saham.
Saham ADMR berada di level tertinggi Rp 590 dan terendah Rp 494 per saham. Total frekuensi perdagangan 20.716 kali dengan volume perdagangan 6.855.340. Nilai transaksi Rp 403 miliar.
Advertisement