Sukses

Panca Mitra Multiperdana Kaji Pembangunan Pabrik ke-9

Pabrik ke-8 milik PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) baru beroperasi penuh pada Desember 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Pabrik ke-8 milik PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) yang berlokasi di Situbondo, Jawa Timur, resmi beroperasi secara komersial sejak September 2021. Namun, pada Desember 2021 pabrik tersebut baru dapat beroperasi sepenuhnya.

"Pabrik ke-8 sendiri, Desember kemarin kita in term of value added kita break record hi untuk jumlah container ship 70 out of 130 container ship. Yang 70-yna itu value added. Jadi ada 50 persen lebih gara-gara ada pabrik yang ke-8,” ujar Direktur Utama Panca Mitra Multiperdana, Martinus Soesilo dalam webinar Samuel Sekuritas, Selasa (11/1/2022).

Sebelumnya, Martinus mengatakan pabrik ke-8 tersebut fokus pada varian produk value added, khususnya Breaded Shrimp dan Pre-Fried Breaded Shrimp. Produk tersebut memiliki marjin lebih baik dibandingkan produk komoditas seperti Raw Shrimp.

Sehingga akan memperbaiki struktur profitabilitas Perseroan. Produk-produk tersebut akan diekspor ke Amerika Serikat dan Jepang. Pada 2022, pabrik ke-8 ini diharapkan dapat berkontribusi pada penjualan hingga 15 persen.

"Kontribusinya untuk sales di 2022 mungkin di kisaran 13-15 persen,” kata Martinus.

Seiring dengan permintaan yang terus meningkat, Martinus mengatakan tidak menutup kemungkinan Perseroan akan kembali membangun pabrik ke-9.

"Kalau demand-nya naik, kami masih observing di market. Kita Masih tektok dengan beberapa customer, ada produk-prosuk baru yang sementara kami enggak bisa absorb karena pabriknya sudah enggak cukup. Jadi pabrik ke-9 underconsideration,” pungkasnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham PMMP

Pada penutupan perdagangan Selasa, 11 Januari 2022, saham PMMP turun 2,09 persen ke posisi Rp 468 per saham. Saham PMMP dibuka stagnan Rp 478 per saham.

Saham PMMP berada di level tertinggi Rp 480 dan terendah Rp 464 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.121 kali dengan volume perdagangan 114.866. Nilai transaksi Rp 5,4 miliar.