Sukses

Jaya Real Property Siapkan Buyback Rp 100 Miliar

PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) akan buyback saham dalam tiga bulan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan sebanyak 192.307.000 saham.

Buyback itu setara 1,44 persen dari total jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan. Perseroan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk aksi buyback.

“Sesuai dengan ketentuan OJK, pembelian kembali saham akan dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 bulan setelah tanggal penyampaian keterbukaan informasi ini,” ujar Sekretaris perusahaan Jaya Real Property, Niken Larasati Rahardjo dalam keterbukaan informasi Bursa, ditulis Rabu (12/1/2022).

Niken mengatakan, pelaksanaan rencana pembelian kembali saham tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap kinerja dan pendapatan perseroan.

"Per September 2021, perseroan mencatatkan laba bersih Rp 48,30 per saham. Dan proforma laba bersih per saham apabila pembelian kembali saham dilaksanakan adalah sebesar Rp 49,01,” ungkap Niken.

Pembelian kembali saham ini akan dilakukan melalui bursa efek maupun di luar bursa melalui satu AB sebagai perantara pedagang efek.

Jika transaksi dilakukan melalui bursa, harga penawaran untuk membeli kembali saham akan dilakukan sesuai dengan harga yang lebih rendah atau sma dengan harga transaksi sebelumnya.

Sementara untuk transaksi di luar bursa, harga pembelian kembali paling tinggi sebesar harta rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di bursa efek selama 90 hari terakhir sebelum tanggal pembelian kembali saham oleh Jaya Real Property.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham JRPT

Pada penutupan perdagangan Rabu, 12 Januari 2022 pada sesi pertama, saham JRPT naik 0,98 persen ke posisi Rp 515 per saham. Saham JRPT dibuka stagnan Rp 510 per saham.

Saham JRPT berada di level tertinggi Rp 515 dan terendah Rp 505 per saham. Total frekuensi perdagangan 157 kali dengan volume perdagangan 9.324 saham. Nilai transaksi Rp 475,1 juta.