Sukses

Saham ANTM Menghijau pada Sesi I Usai Tiga Hari Melemah

Saham ANTM naik 1,81 persen ke posisi Rp 1.970 per saham pada penutupan perdagangan sesi pertama.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang sempat melemah tajam berbalik arah ke zona hijau pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Kamis (13/1/2022).

Mengutip data RTI, saham ANTM naik 1,81 persen ke posisi Rp 1.970 per saham pada penutupan perdagangan sesi pertama. Saham ANTM dibuka stagnan Rp 1.935 per saham pada Kamis pekan ini. Saham ANTM berada di level tertinggi Rp 1.995 dan terendah Rp 1.840 per saham.

Total frekuensi perdagangan 38.246 kali dengan volume perdagangan 2.224.134. Nilai transaksi Rp 429,9 miliar.

Saham Aneka Tambanghingga sesi pertama perdagangan Kamis pekan ini mematahkan penurunan saham selama tiga hari berturut-turut pada pekan ini.

Saham ANTM melemah 6,97 persen ke posisi Rp 1.935 per saham pada Rabu, 12 Januari 2022. Saham ANTM kembali lanjutkan koreksi 6,31 persen ke posisi Rp 2.080 per saham pada Selasa, 11 Januari 2022. Koreksi saham ANTM pada awal pekan turun tipis 0,45 persen ke posisi Rp 2.220 per saham pada Senin, 10 Januari 2022.

Adapun sepanjang 2021, saham ANTM naik 16,28 persen ke posisi Rp 2.250 per saham. Saham ANTM berada di level tertinggi Rp 3.440 dan terendah Rp 1.940 per saham. Total volume perdagangan 63.677.054.713. Nilai transaksi Rp 164,4 triliun. Total frekuensi perdagangan 8.802.568 kali.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Penutupan Perdagangan IHSG Sesi Pertama 13 Januari 2022

Sebelumnya, penutupan sesi pertama, IHSG melemah terbatas 0,14 persen ke posisi 6.637,72. Indeks LQ45 menguat 0,34 persen ke posisi 947,15. Sebagian besar indeks acuan bervariasi. Sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.667,94 dan terendah 6.626,33.

 Sebanyak 235 saham menguat dan 294 saham melemah. 140 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 838.559 kali dengan volume perdagangan 13,2 miliar saham. Nilai transaksi Rp 5,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 274,96 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.321.

Sebagian besar sektor saham koreksi. Indeks sektor saham IDXtechno merosot 2,82 persen, dan alami penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXproperty melemah 0,71 persen dan indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,47 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur naik 1,52 persen, indeks sektor saham IDXindustri menanjak 0,38 persen dan indeks sektor saham IDXbasic menanjak 0,23 persen.

 

Â