Liputan6.com, Jakarta - Citigroup menghentikan operasional perbankan di Meksiko sesuai keputusan perubahan strategi di bawah pimpinan CEO Citi Jane Fraser.
Pada Selasa, 11 Januari 2022, Citibank mengumumkan penyetopan itu berlaku untuk pemutusan keterikatan dengan nasabah, usaha kecil dan kegiatan keuangan pasar menengah dari bisnisnya di Meksiko yang dikenal sebagai Banamex.
Baca Juga
Citi sudah menjalankan kegiatan keuangan di Meksiko lebih dari satu abad. Meskipun terjadi penutupan operasional, Citi mengungkapkan akan terus berkontribusi terhadap institusional negara itu khususnya berfokus pada klien perbankan swastanya.
Advertisement
Sejak mengambil alih posisi sebagai CEO di Citigroup sejak Maret 2021, Fraser mengerahkan berbagai upaya guna merampingkan operasi bank.
Hal ini bermaksud untuk meningkatkan kepercayaan investor setelah bertahun-tahun manajemen perusahaan kurang baik akibat salah urus dan banyak skandal.
Alhasil langkah-langkah ini sebagai penyegaran bagi perusahaan. Lebih luas, Fraser melepaskan sebagian operasional perbankan nasabah Citi di kawasan Asia demi fokus pada klien berkantong tebal dan bisnis kartu kredit.
"Strategi penyegaran yang telah dilakukan Citi akan menghasilkan bank yang lebih kuat dan lebih fokus. Kami akan menjalankan strategi konsumen yang ditargetkan, melipatgandakan kekayaan, dan fokus pada bisnis institusional kami yang menghasilkan lebih tinggi di mana kami memiliki keunggulan kompetitif,” ujar Chief financial officer Citigroup Mark Mason, dikutip dari laman CNN, Kamis (13/1/2022).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kontribusi Banamex untuk Citigroup
Dari bisnis Citigroup di Meksiko setidaknya menyumbang pendapatan sekitar USD 3,5 miliar atau setara Rp 50,06 triliun dengan estimasi kurs Rp 14.304 per dolar AS pada tiga kuartal pertama 2021.
Analis bertahun-tahun mendorong Citi untuk melepas unit Banamex, yang diakuisisi bank pada 2001. Saat itu, akuisisi ini Citi harapkan mampu mengambil keuntungan dari pemulihan ekonomi Meksiko dan memberi bank Amerika keunggulan di pasar global.
Sayangnya, unit Meksiko dirundung skandal. Citi akhirnya membayar USD 97 juta atau setara Rp 1,38 triliun untuk menyelesaikan klaim pencucian uang federal.
Citi bersama dengan bank-bank besar AS lainnya akan melaporkan pendapatan pada Jumat, 14 Januari 2022.
Reporter: Ayesha Puri
Advertisement