Sukses

CEO Grup Seam Asep Subanda Genggam 5,35 Persen Saham BEBS

Dirut PT Sumber Energi Alam Mineral Asep Sulaeman Sabanda memiliki 481.654.651 saham BEBS atau setara 5,35 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Sumber Energi Alam Mineral (grup SEAM), Asep Sulaeman Sabanda masuk jajaran pemegang saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk di atas 5 persen per 14 Januari 2022.

Mengutip data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (BEI) per 14 Januari 2021, ada nama baru dalam kepemilikan saham BEBS yaitu Asep Sulaeman Sabanda. Per 13 Januari 2022, ia genggam 481.654.651 saham BEBS atau setara 5,35 persen. Demikian juga per 14 Januari 2022, ia masih genggam 5,35 persen saham BEBS.

Jika merujuk pada penutupan perdagangan saham 14 Januari 2022, saham BEBS ditutup di posisi Rp 4.520 per saham, nilai investasi Asep Sulaeman Sabanda sekitar Rp 2,17 triliun.

Adapun Asep Sulaeman Sabanda menjabat sebagai Direktur Utama PT Sumber Energi Alam Mineral (Grup SEAM).  Mengutip laman theseamgroup.com, PT Sumber Energi Alam Mineral ini didirikan pada 1998 yang memulai perjalanan usaha di industri perunggasan di bawah perusahaan swasta PD Santika Tani di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Perusahaan kemudian berubah menjadi perusahaan raksasa dan solid dengan berbagai lini bisnis mulai dari unggas, penambangan batu bara, infrastruktur hingga kawasan industri.

Kontributor usaha perseroan antara lain PT Santika Plastindo Utama yang operasikan bisnis uanggas, stone crusher di bawah PT Berkah Ciherang Abadi dan pabrik pencampuran aspal di bawah PT Berkah Bumi Ciherang.

Selain itu, perseroan juga masuk ke bisnis batu bara dengan menjadi kontraktor JV pada 2009. Pada 2011, perseroan akuisisi beberapa konsesi batu bara di Kalimantan Tengah. Di bawah sub-holdingnya PT NobleWealth Resources akan mencakup penambangan batu bara, pembangkit listrik, jalan rel, food estate, industrial estate dan pelabuhan laut.

Sementara itu, kepemilikan saham BEBS oleh PT Berkah Multi Beton berkurang. Per 13 Januari 2022, Berkah Multi Beton masih genggam 20,65 persen saham BEBS atau setara 1.858.300.300 saham. Namun, per 14 Januari 2022, Berkah Multi Beton memiliki 18,87 persen saham BEBS atau 1.698.300.300.

Berdasarkan data RTI, pemegang saham BEBS per 31 Desember 2021 antara lain PT Berkah Global Investama sebesar 35,40 persen, PT Berkah Multi Beton sebesar 20,76 persen, masyarakat 30,24 persen, Sugiarwati Lucky sebesar 4,98 persen, Haji Herdis Sudana sebesar 4,44 persen.

Selain itu, PT CIpta Ihya Nusantara sebesar 2,22 persen, Dr Ir Soewarso sebesar 1,36 persen, Shierly Dyanne Wijaya Oei sebesar 0,44 persen, Heri Santoso Liem sebesar 0,16 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Pendatang Baru di BEI pada 2021

PT Berkah Beton Sadaya Tbk termasuk pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan merupakan emiten ke-9 yang mencatatkan saham perdana di BEI pada 2021 dengan kode BEBS.

Pada perdagangan perdana 10 Maret 2021, saham BEBS melonjak 35 persen ke posisi Rp 135 per saham dari harga perdana Rp 100 per saham. Sepanjang 2021, saham BEBS sudah melambung 5.775 persen ke posisi Rp 5.875. Harga tertinggi saham BEBS di posisi Rp 6.200 dan terendah Rp 135 per saham.

Perseroan menawarkan saham perdana 2 miliar unit dengan nilai nominal saham Rp 50. Harga penawaran saham perdana ditetapkan Rp 100 per saham.

Perseroan meraup dana Rp 200 miliar dari penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Perseroan telah menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian satu bidang tanah milik PT Subang Terus Membangun sebanyak 53,67 dan 46,33 persen untuk belanja modal. PT Berkah Beton Sadaya berdiri pada Januari 2019 yang berada di Subang, Jawa Barat. Perseroan bergerak dalam bidang industri, konstruksi, perdagangan besar dan penggalian.