Sukses

Dirut Waskita Karya Beli 805 Ribu Saham WSKT

Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk (WSKT) Destiawan S eksekusi pelaksanaan rights issue.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) Destiawan Soewardjono membeli saham WSKT senilai Rp 499,9 juta. Angka itu terdiri dari 805.000 lembar saham WSKT dengan harga transaksi Rp 621 per lembar yang dilaksanakan pada 12 Januari 2022 lalu.

"Transaksi tersebut dilaksanakan melalui pembelian right/WSKT-R pada saat penyelenggaraan aksi korporasi perseroan tahun 2021,” ungkap Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya, Ratna Ningrum dalam keterbukaan informasi bursa, ditulis Selasa (18/1/2022).

Usai transaksi tersebut, Destiawan kini genggam 805.000 saham WSKT. Sebelumnya, Komisaris Utama sekaligus merangkap Komisaris Independen perseroan, Badrodin Haiti juga membeli 350.000 lembar saham WSKT dengan harga transaksi Rp 630 per lembar. Sehingga total transaksinya senilai Rp 220,5 juta.

Transaksi tersebut dilakukan pada 7 Januari 2022 untuk tujuan pribadi. Usai transaksi, Badrodin kini memiliki 352.000 lembar saham WSKT dari sebelumnya 2.000 lembar. Perseroan sukses mencetak laba bersih sebesar Rp 252,71 miliar pada periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2021.

Padahal pada periode sama tahun sebelumnya, Waskita Karya mencatatkan rugi sebesar Rp 2,64 miliar. Pendapatan Waskita pada akhir September 2021 ini mencapai sebesar Rp 7,12 triliun, turun sebesar 39,35 persen dibanding periode yang sama 2020 yaitu sebesar Rp 11,74 triliun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham WSKT

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa, 18 Januari 2022, saham WSKT melemah 6,78 persen ke posisi Rp 550 per saham.

Saham WSKT dibuka melemah 40 poin ke posisi Rp 550 per saham. Saham WSKT berada di level tertinggi Rp 580 dan terendah Rp 550 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.804 kali dengan volume perdagangan Rp 95,6 miliar.