Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan Kamis (20/1/2022). Pergerakan IHSG akan dipengaruhi rilis hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan.
Dalam laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan, pelaku pasar akan mencermati arah kebijakan moneter ke depan seiring ada sentimen rilis hasil Rapat Dewan Gubernur BI. Secara teknikal, IHSG masih cenderung akan tertekan. IHSG akan bergerak di kisaran 6.500-6.650.
Baca Juga
Sementara itu, analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, pada skenario terburuk, IHSG sedang dalam berada di wave (iii) dari wave © dari wave (B).
Advertisement
IHSG masih rawan untuk menuju ke 6.464-6.480. Namun, demikian, apabila IHSG masih sanggup bertahan di atas 6.529, IHSG berpeluang kembali menguat menguji resistance 6.738-6.754 untuk membentuk wave (c).
Herditya menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran support 6.529,6.480 dan resistance 6.738,6.754.
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati, Herditya memilih saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
Sedangkan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia memilih saham yang dapat dicermati antara lain PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rekomendasi Teknikal Saham BNBA-JPFA
Berikut rekomendasi teknikal, dari empat saham pilihan Herditya:
1.PT Bank Bumi Artha Tbk (BNBA) - Buy on Weakness (2.900)
Menutup perdagangan Rabu, 19 Januari 2022, saham BNBA terkoreksi 2,4 persen ke level 2.900.
“Saat ini, kami memperkirakan posisi BNBA sedang berada di akhir wave [v] dari wave A. Hal ini berarti, koreksi BNBA akan relatif terbatas dan berpeluang untuk menguat kembali,” ujar dia.
Buy on Weakness: 2.460-2.860
Target Price: 3.370, 3.680
Stoploss: below 2.200
2. PT Jafpa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) - Buy if Breakout (1.785)
Saham JPFA ditutup menguat 2,3 persen ke level 1.785, penguatan saham JPFA pun sempat menguji area resistance di 1,790.
“Kami memperkirakan, saat ini posisi JPFA sedang berada di awal wave [iii] dari wave C, sehingga JPFA berpeluang melanjutkan penguatannya,” tutur dia.
Buy if Breakout: 1.790
Target Price: 1.900, 2.000
Stoploss: below 1.640
Advertisement
Saham DOID-ADHI
3. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) - Spec Buy (234)
Pada perdagangan 19 Januari 2022, saham DOID ditutup menguat 1,7 persen ke level 234. “Selama saham DOID mampu bergerak di atas 230 sebagai supportnya, posisi DOID saat ini sedang berada di awal wave iv dari wave (c) sehingga pergerakan DOID kami perkirakan berpeluang untuk melanjutkan penguatannya,” ujar dia.
Spec Buy: 230-234
Target Price: 244, 252
Stoploss: below 230
4. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) - Buy on Weakness (825)
Saham ADHI ditutup cenderung flat di level 825 pada perdagangan Rabu, 19 Januari 2022.
“Kami perkirakan, posisi ADHI saat ini sedang berada di akhir wave [v] dari wave C dari wave (2) sehingga koreksi ADHI diperkirakan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali,” kata dia.
Buy on Weakness: 740-800
Target Price: 855, 980
Stoploss: below 715