Sukses

Saham ASLC Melonjak 25 Persen pada Perdagangan Perdana di BEI

Saham ASLC naik 25 persen ke posisi Rp 320 per saham dari harga perdana Rp 256 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) menguat signifikan pada perdagangan perdana, Selasa (25/1/2022). Saham ASLC naik di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) .

Mengutip data RTI,saham ASLC naik 25 persen ke posisi Rp 320 per saham dari harga perdana Rp 256 per saham. Saham ASLC dibuka ke posisi Rp 320 per saham. Saham ASLC berada di level tertinggi Rp 320 dan terendah Rp 290 per saham.

Total frekuensi perdagangan 47.242 kali dengan volume perdagangan 11.408.816. Nilai transaksi Rp 346,3 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,3 persen ke posisi 6.588,17. Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.632 dan terendah 6.523.

Perseroan menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) 2.549.271.000 saham dengan nilai nominal Rp 16 per saham. Harga IPO Rp 256 per saham.

Dengan demikian, Autopedia Sukses Lestari meraup dana Rp 652,61 miliar dari IPO. Sebanyak 64,7persen dari dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja sehubungan dengan usaha baru Perseroan dibidang jual beli kendaraan bekas.

Sedangkan sisanya sebesar 35,3 persen akan digunakan untuk pelunasan seluruh pinjaman ke entitas induk yaitu sebesar Rp225 miliar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Penutupan IHSG pada 25 Januari 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjutkan koreksi pada perdagangan Selasa, 25 Januari 2022. Namun, investor asing masih melakukan aksi beli saham.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 1,31 persen ke posisi 6.568,17. Indeks LQ45 turun 1,07 persen ke posisi 939,34. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.632,95 dan terendah 6.523,92.

Sebanyak 432 saham melemah sehingga menekan IHSG. 126 saham menguat dan 123 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.434.039 kali dengan volume 24 miliar saham. Nilai traksais Rp 13,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 110,20 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.316.

11 sektor saham kompak tertekan. Indeks sektor saham IDXtechno merosot 3,88 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 2,68 persen dan indeks sektor saham IDXfinance merosot 2,25 persen.