Sukses

Genjot EBT, Mitrabara Gandeng Raksasa Energi Terbarukan UEA

Kerja sama pengembangan dan penyediaan energi terbarukan tersebut akan menyasar segmen komersial & industri (C&I)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan energi,  PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP)  mengikat kerja sama dengan Masdar, perusahaan energi, anak perusahaan dari Perusahaan Pengembangan Mubadala dan didirikan oleh pemerintah Uni Emirate Arab (UEA).

Hal tersebut disampaikan manajemen Mitrabara melalui siaran persnya yang disampaikan ke regulator, PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) baru-baru ini, ditulis Selasa (25/1/2022), Masdar, perusahaan energi terbarukan terkemuka  dunia, untuk pengembangan dan penyediaan energi terbarukan sektor komersial, mengumumkan pembentukan joint venture (JV) dengan  konglomerasi Indonesia yang fokus di sektor energi.

Kerja sama pengembangan dan penyediaan energi terbarukan tersebut akan menyasar segmen komersial & industri (C&I) dari pasar energi terbarukan di Indonesia yang tumbuh sangat pesat.

Kerja sama itu diumumkan di Abu Dhabi dan dihadiri oleh Direktur Baramulti Group Angela Soedjana, dan General Manager Hidefumi Kodama, Coal and Energy Solution Department, Idemitsu Kosan Co., Ltd., yang kedua – duanya merupakan pemegang saham mayoritas Mitrabara Khoirudin, Direktur Utama Mitrabara, dan untuk Masdar diwakili oleh Fawaz Al Muharrami, Actinv Executive Director, Clean Energy.

PT Masdar Mitra Solar Radiance, perusahaan JV tersebut, akan beroperasi dengan mempergunakan brand Solar Radiance. Chief Executive Officer (CEO) Mitrabara Choirudin mengatakan, dengan meningkatnya kebutuhan industri dan perusahaan untuk mengurangi jejak karbon mereka, ketersediaan energi terbarukan di suatu negara akan menjadi salah satu pendorong utama keputusan investasi banyak perusahaan.

Sayangnya, apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga sekitar, Indonesia masih harus banyak mengatasi ketinggalan untuk pengembangan sektor ini.

"Kami yakin Solar Radiance akan mampu mempercepat implementasi energi surya sebagai salah satu solusi energi terbarukan di Indonesia, apalagi sumber daya energi matahari di Indonesia sesungguhnya sangat melimpah, dan masih banyak aspek yang dapat dikembangkan," kata Choirudin.

Pihaknya meyakini, dengan pengetahuan, pengalaman, dan keahlian yang Masdar dan Mitrabara bawa ke dalam Perusahaan JV tersebut akan menghadirkan keunikan di pasar energi terbarukan dan akan memastikan solusi terbaik bagi pelanggan perusahaan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Diversifikasi Energi

Acting Executive Director, Clean Energy Masdar, Fawaz Al Muharrami mengatakan Solar Radiance akan mendukung upaya diversifikasi energi para pelanggan komersial dan industri Masdar di Indonesia. Ini juga aka memberikan kontribusi positif pada aksi mitigasi perubahan iklim.

Sebab pelanggan internasional dan domestik di Indonesia sesungguhnya membutuhkan penawaran energi terbarukan untuk memenuhi target pengurangan emisi mereka sendiri.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan Mitrabara dalam melayani segmen pasar ini dan untuk lebih memperluas kehadiran kami di pasar domestik Indonesia dan kawasan Asia Tenggara pada umumnya. Kami senang memberikan dukungan kami untuk mencapai tujuan keberlangsungan iklim bersama dan mendorong emisi nol bersih," kata Fawaz.

Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Republik Indonesia dan ASEAN Abdullah Salim Al Dhaheri mengatakan, UEA dan Indonesia memiliki tujuan yang sama dalam aksi mitigasi perubahan iklim, diversifikasi bauran energi, pengembangan visi hijau, serta masa depan yang berkelanjutan. Usaha patungan ini sesungguhnya merupakan langkah menuju pencapaian tujuan tersebut, dan mendorong pertumbuhan yang ditopang ekonomi berkelanjutan.

"Melalui Masdar, UEA siap mendukung perjalanan transisi energi Indonesia, dan kami menantikan lebih banyak lagi kolaborasi yang bermanfaat di masa depan," kata Abdullah

 

 

Solar Radiance akan membantu Mitrabara untuk mendukung tujuan energi bersih dan mitigasi perubahan iklim. Usaha

baru ini juga diharapkan bisa mendorong upaya Mitrabara untuk memperdalam penetrasi di sektor energi terbarukan.

Pemerintah Indonesia menargetkan setidaknya 51 persen penambahan kapasitas listrik berasal dari sumber terbarukan pada 2030, segmen C&I diharapkan dapat menikmati pertumbuhan energi hijau yang sangat pesat.

 Masdar melakukan penetrasi pasar di Indonesia pada 2020, dengan membentuk perusahaan JV dengan PT PJBI, salah satu anak perusahaan PT PLN (Persero), untuk mendukung proyek pengembangan pembangkit listrik Cirata Floating Photovoltaic, sebagai proyek pertama pembangkit tenaga listrik dengan mempergunakan floating solar panel, dan sekaligus merupakan proyek terbesar di dunia. Masdar telah mencapai kesepakatan pada Agustus 2021, dan ditargetkan untuk memulai operasi komersial pada kuartal ke-4 202.

Mitrabara didirikan pada 1992, dengan pengalaman yang sangat panjang di bidang energy, dengan pengetahun dan professional di bidang energi.

Langkah ini juga akan mendukung rencana Pemerintah Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih pada 2060 atau lebih cepat lagi, dengan energi terbarukan menyediakan hingga 85 persen dari bauran energi di seluruh Nusantara pada tenggat waktu tersebut.

Indonesia, konsumen energi terbesar di Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca hingga 41 persen pada 2030 dengan bantuan internasional.

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana