Liputan6.com, Jakarta - PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) berencana menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement. Rencana tersebut dibahas dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan pada 27 Januari 2022 pukul 10.00 WIB.
Direksi memandang Perseroan perlu untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pengembangan usaha Perseroan. Saat ini Putra Rajawali kencana tengah memperluas pasar logistik supply chain ke wilayah Sumatera. Sehubungan dengan hal tersebut, perseroan berencana untuk melaksanakan penambahan modal.
Baca Juga
"Perseroan bermaksud untuk menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya sebesar 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Saham yang akan dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas nama dengan nilai nominal yang sama dengan nilai nominal saham Perseroan yang telah dikeluarkan, yaitu Rp 50 per saham," dikutip dari prospektus dalam keterbukaan informasi bursa, Kamis (27/1/2022).
Advertisement
Adapun jumlah saham Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 5.774.443.831 saham. Sehingga jumlah saham baru yang diterbitkan berjumlah sebanyak-banyaknya 577.444.383 lembar.
“Perseroan sedang melakukan penjajakan dengan calon pemodal eksternal yang akan berpartisipasi dalam Penambahan modal. calon pemodal eksternal ini tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan,”
Dana hasil private placement ini akan digunakan untuk memperkuat modal kerja dan pengembangan usaha perseroan. Dana tidak untuk pembelian aset, melakukan akuisisi perusahaan lain, dan atau pembayaran utang.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham PURA
Pada perdagangan Kamis, 27 Januari 2022 pukul 10.35 WIB, saham PURA stagnan di posisi Rp 51 per saham.
Saham PURA dibuka stagnan, dan berada di level tertinggi Rp 52 dan terendah Rp 50 per saham. Total frekuensi perdagangan 586 kali dengan volume perdagangan 223.124. Nilai transaksi Rp 1,1 miliar.
Advertisement