Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) terus menguat. Pada 2021, harga CPO naik 33 persen (YoY) ke US$ 1.300/MT, serta harga CPO untuk kontrak Maret 2022 sebesar USD 1.365/MT pada penutupan perdagangan Jumat, 21 Januari 2022), merupakan yang tertinggi sejak Januari 2022.
Banyaknya permintaan baik secara domestik maupun global merupakan pendorong harga CPO yang naik signifikan. Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit (GAPKI) memperkirakan kenaikan harga CPO akan terjadi hingga Maret 2022, demikian mengutip dari laporan Ajaib.
Baca Juga
Dalam laporan riset Ajaib oleh Yazid Muamar, Chisty Maryani dan Fadli Julian tersebut memilih enam saham emiten CPO yang dapat menarik untuk dicermati. Saham-saham itu antara lain DSNG, SSMS, TAPG, TBLA, SIMP dan LSIP.
Advertisement
Berikut rekomendasi teknikal enam saham emiten perkebunan tersebut untuk perdagangan bursa pada 24-28 Januari 2022, ditulis  ditulis Kamis (27/1/2022):
1.PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
Dalam analisis Ajaib Sekuritas Indonesia, secara teknikal saham DSNG bergerak dalam fase konsolidasi jangka pendeknya, ditutup di atas MA 5 dan MA 20.
Volume naik signifikan dibanding hari sebelumnya, stochastic di area netral dan MACD pada level positif. saham DSNG berpotensi menguji resistance terdekat pada level 535, cut loss jika break level 505.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham SSMS-TBLA
2.PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS)
Secara teknikal, saham SSMS bergerak sideways pada fase jangka pendeknya, stochastic golden cross di area netral. Selama level support saham SSMS 960 tetap terjaga, masih ada potensi saham SSMS bisa naik menuju resistance terdekat di level 1030. Cut Loss jika break di level 950.
3.PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG)
Secara teknikal, saham TAPG bergerak konsolidasi. Stochastic deadcross di area netral dan MACD bergerak naik. Jika saham TAPG berhasil breakout level 615, ada potensi bisa menuju resistance selanjutnya pada level 625. Cut Loss jika break level 590.
4. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)
Secara teknikal, saham TBLA ditutup di bawah MA 5 dan MA 20 nya, volume naik signifikan dan indikator stochastic berada di area oversold yang bergerak naik, ada potensi saham TBLA bisa naik menuju resistance terdekat di level 800. Cut Loss jika break di bawah level 775.
Advertisement
Saham SIMP-LSIP
5.PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP)
Secara teknikal, saham SIMP bergerak konsolidasi. Volume naik signifikan dan stochastic golden cross di area oversold. Ada potensi untuk saham SIMP menguji resistance terdekat di sekitar 468, cut loss jika break di level 444.
6. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
Saham LSIP bergerak konsolidasi dalam trend jangka pendeknya, ditutup di atas MA 5 dan MA 20 nya. Stochastic masih bergerak naik dan MACD sudah menuju ke level positif. Resistance terdekat pada level 1.250, cut loss jika break level 1.175.