Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB) mengangkat Haryati Lawidjaja sebagai Direktur Layanan Perbankan Digital (Digital Banking Services) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, (28/1/2022).
Haryati Lawidjaja bukanlah orang baru di industri keuangan digital dan bisnis digital, sebelumnya perempuan yang karib dipanggil Fey ini menjabat sebagai Direktur Utama di LinkAja, setelah menjabat di berbagai posisi strategis di BTPN, Adknowledge Asia Pacific, Telkomsel, Nokia Indonesia, Nokia Finlandia, Hutchison Telecom, XL, dan Arthur Andersen.
Baca Juga
Ho Danny Hartono menuturkan, pengangkatan Fey dalam RUPS pada Jumat pekan ini akan diteruskan dengan proses fit and proper ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Advertisement
"Dengan berbagai pengalaman Fey di bisnis digital termasuk keuangan digital, kami optimis Bank MAS dapat melayani kebutuhan masyarakat Indonesia, termasuk UMKM secara lebih ekstensif terutama dalam mendorong inklusi keuangan dan ekonomi di Indonesia," ujar Direktur Utama Bank Multiarta Sentosa, Ho Danny Hartono, dikutip dari keterangan tertulis, ditulis Sabtu (29/1/2022).
Hal ini sejalan dengan strategi Bank MAS saat IPO Juni 2020 akan memasuki layanan digital banking untuk meningkatkan dan memperluas layanan kepada masyarakat Indonesia termasuk UMKM, sebagai bagian mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan dan ekonomi di Indonesia.
Dari sisi layanan digital banking, Bank MAS sudah memiliki fasilitas online onboarding sehingga calon nasabah tidak perlu datang ke cabang untuk menjadi nasabah saat membuka rekening. Fitur produklainnya pada aplikasi digital Bank MAS dapat diunduh di Google Apps Store dan Apple Apps Store.
Salah satu manfaat yang dapat dinikmati nasabah layanan digital banking ini, nasabah dimanjakan dengan gratis biaya transfer antarbank dengan menggunakan aplikasi mobile banking, juga penarikan uang tunai di ATM yang tergabung dalam jaringan Prima dan Alto. Bank MAS juga memiliki layanan Laku Pandai dan pembayaran melalui QRIS untuk mendukung inklusivitas layanan perbankan.
Saat ini Bank Multiarta Sentosa mempersiapkan peningkatan platform digitalnya agar dapat memberikan layanan dan fitur-fitur yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, termasuk UMKM.
Salah satu layanan baru yang sedang dipersiapkan adalah fasilitas pinjaman online untuk kebutuhan produktif UMKM dan juga konsumen personal dengan payroll loan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Beri Kemudahan Akses
Fey melihat jalinan kerja sama Wings dengan para mitra dan warung langganan yang ada di dalam supply chain merupakan modal awal bagi Bank MAS bersama dengan Wings Group dalam meningkatkan pelayanan.
Hal ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Indonesia secara lebih ekstensif, termasuk di dalamnya adalah membantu mendorong UMKM agar berkembang secara berkesinambungan terutama di masa sulit dampak dari pandemi Covid-19.
Fey optimistis dengan kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, Bank MAS bisa memberikan kemudahan akses ke berbagai produk perbankan untuk sektor UMKM dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
"Kami sangat antusias dengan bergabungnya Fey ke Bank MAS. Kami yakin kedepannya Bank MAS dapat memberikan pelayanan yang lebih ekstensif bagi UMKM dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” ujar dia.
Posisi Per Desember 2021 sementara - unaudited, Bank MAS membukukan Total Asset sebesar Rp 23,33 triliun atau tumbuh 7,92 persen dari posisi Desember 2020 sebesar Rp 21,5 triliun, Dana Masyarakat sebesar Rp 20,17 triliun atau tumbuh 4,44 persen dari posisi Desember 2020 sebesar Rp 19,3 triliun. Kredit yang disalurkan mencapai sebesar Rp 7,88 triliun atau tumbuh 5,31 persen dibanding posisi Desember 2020 yang sebesar Rp 7,48 triliun.
Sementara itu, Bank MAS mencatatkan laba pada Desember 2021 sebesar Rp 212,43 miliar atau tumbuh 96,35 persen dari posisi Desember 2020 sebesar Rp 108,19 miliar. Laporan Keuangan Bank MAS sedang dalam proses audit oleh KAP Gani Sigiro & Handayani dari Grant Thornton.
Advertisement
Penawaran Waran sehingga Tambah Modal
Bank MAS yang melakukan IPO pada Juni 2020 menambah Rp 625,5 miliar melalui penawaran 186.176.500 saham atau 15 persen dari total sahamnya kepada publik dengan harga Rp 3.360 dengan disertai waran yang dapat ditukar pada 2022 ini dengan harga Rp 3.500.
Diharapkan setelah penukaran waran Bank MAS mendapatkan tambahan Rp 500-650 miliar, yang membuat ekuitasnya menjadi Rp 3,22 triliun memenuhi ketentuan modal minimum Rp 3 triliun dari Otoritas Jasa Keuangan.