Liputan6.com, Jakarta - Valuasi kepemilikan Berkshire Hathaway di Apple meningkat USD 9,8 miliar atau sekitar Rp 140,94 triliun (asumsi kurs rupiah 14.382 per dolar AS) pada Jumat, 28 Januari 2022. Hal ini seiring saham Apple naik hampir tujuh persen dipicu kenaikan pendapatan.
Apple melaporkan pendapatan hampir USD 124 miliar pada kuartal yang berakhir Desember. Penjualan tersebut juga diikuti di setiap lini produk kecuali iPad. Investor juga tertarik dengan pernyataan CEO Apple Tim Cook yang sebutkan masalah rantai pasokan membaik.
Baca Juga
Berkshire Hathaway mulai akumulasi saham Apple pada 2016, dan sekarang memiliki 887.136.000 saham Apple. Jumlah saham itu lebih dari lima persen saham Apple yang beredar berdasarkan data FacSet.
Advertisement
Buffett telah menjadi salah satu pendukung terbesar Apple sejak 2016. Namun, ia awalnya anggap investasi di teknologi terlalu berisiko untuk Berkshire Hathaway sebelum mulai beli saham Apple. Kini saham Apple membuat kenaikan 40 persen dari portofolio Berkshire Hathaway.
Apple mengeluarkan dividen regular yang menurut Buffett menarik di bawah filosofi investasinya. “Saya tidak anggap Apple sebagai saham. Saya anggap sebagai bisnis ketiga kami, ujar dia kepada CNBC pada 2020.
Ia menambahkan, kalau bisnis Apple terbaik yang dia tahu di dunia. Ia juga argumen kalau ekosistem iPhone Apple lengket dan mendorong pelanggan untuk teratur meningkatkan, menjadikannya investasi lebih aman.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
CEO Cook Apresiasi Investasi Berkshire Hathaway
Cook juga apresiasi investasi Berkshire di Apple. “Kami menjalankan perusahaan jangka panjang. Dan fakta kami memiliki investor jangka panjang utama di saham itu luar biasa,” kata dia.
Namun, kekaguman timbal balik antara dua raksasa ini melampaui investasi. Pada 2019, Apple singkat menerbitkan game berdasarkan masa kecil Buffett yang dipresentasikan pada pertemuan pemegang saham Berkshire.
Advertisement