Sukses

Adhi Karya Menangkan Pengerjaan Proyek Tol Semarang-Demak IC Rp 2,1 Triliun

PT Adhi Karya Tbk mendapatkan porsi pekerjaan 40 persen dari proyek tol Semarang-Demak IC.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memenangkan paket pekerjaan toll road development of Semarang-Demak 1C senilai Rp 2,1 triliun. Adapun PT Adhi Karya Tbk mendapatkan porsi pekerjaan 40 persen

"Ada salah satu seksi Tol Semarang-Demak yang akan dikerjakan PT Adhi Karya Tbk selaku kontraktor,” ujar Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto saat dihubungi Liputan6.com, lewat pesan singkat, Minggu (30/1/2022).

Kontrak baru ini dilakukan dengan skema kerja sama operasi (KSO) antara Adhi Karya dengan Sinohydro Corporation Limited. Pekerjaan proyek ini akan dilakukan selama 880 hari dengan lingkup pekerjaan antara lain, Retention Pond Terboyo dan Sriwulan, Inlet Channel Sriwulan (1.500 m) dan rumah pompa Terboyo dan Sriwlan.

"Dengan dimenangkannya kontrak baru proyek pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak tersebut, menjadi awal yang baik untuk pencapaian kontrak baru pada 2022,” tulis perseroan dalam keterangan tertulis.

Selama 2021, Adhi Karya telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp15,2 triliun (di luar pajak), meliputi lini bisnis engineering dan konstruksi sebesar 90 persen, properti sebesar 9 persen, dan sisanya berasal lini bisnis lainnya.

Sedangkan menurut tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Jalan sebesar 26 persen, proyek gedung sebesar 30 persen, serta proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan irigasi, landfill, jaringan gas rumah tangga, dan lainnya sebesar 44 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Kontrak Baru pada 2022

Pada 2022, Adhi Karya menetapkan target kontrak baru yang akan tumbuh sebesar 20 persen-25 persen dari realisasi kontrak baru pada 2021 ditambah potensi akibat pergeseran kontrak baru dari 2021 dari beberapa proyek pembangunan jalan tol senilai Rp9 triliun, sehingga target perolehan kontrak baru tahun 2022 sebesar Rp24 triliun-Rp28 triliun.

Perolehan kontrak tersebut ditargetkan diperoleh dari proyek jalan, gedung, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan irigasi, landfill, jaringan gas rumah tangga, dan lainnya dengan sumber dana baik dari Pemerintah, BUMN, maupun swasta.