Liputan6.com, Jakarta - Akuisisi bank-bank kecil diperkirakan masih marak pada 2022. Hal itu menyusul tren bank digital yang menjamur seiring meningkatnya kebutuhan layanan digital, termasuk perbankan.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, perbankan Indonesia masih akan melanjutkan konsolidasi dalam rangka memenuhi ketentuan permodalan dari OJK. Bank-bank kecil akan berproses menambah modal melalui skema merger dan akuisisi.
Baca Juga
Dia menuturkan, bank-bank kecil di akuisisi untuk dijadikan bank digital (dengan pemahaman pemenang persaingan baru perbankan adalah bank yang mampu membentuk ekosistem digital terbesar). Akuisisi bank dilakukan oleh banyak pihak, termasuk oleh pemilik fintech atau juga oleh bank-bank besar.
Advertisement
"Tahun 2022 masih akan diwarnai oleh konsolidasi perbankan menuju era bank digital. Ada proses yang masih berjalan bank-bank diakuisisi untuk menjadi bank digital,” ungkap Piter dalam Media Briefing Outlook Indonesia 2022: Menyambut Era Digital Finance, Rabu (2/2/2022).
Sementara di sisi lain, bank-bank yang lebih awal diakuisisi dan direncanakan menjadi bank digital akan melanjutkan penguatan model bank digital. Termasuk ini membangun system dan aplikasi layanan bank digital serta mengembangkan ekosistem digital.
Piter melanjutkan, di era bank digital ini, pemenang persaingan bank adalah bank-bank yang memiliki ekosistem digital terbesar. Bank pemenang persaingan saat ini bisa tersingkirkan apabila tidak bisa mengantisipasi persaingan baru perbankan di era digital.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bank Amar Proses Rights Issue
Menyambung pernyataan Piter, President Director Amar Bank Tbk (AMAR), Vishal Tulsian mengungkapkan saat ini perseroan juga tengah menyelesaikan rights issue untuk memenuhi ketentuan modal inti.
Dengan demikian, perseroan bisa fokus untuk mengembangkan ekosistem sebagai bank digital yang salah satunya fokus menjangkau UMKM.
"Ada banyak UMKM yang membutuhkan pendanaan. Strategi kami adalah berfokus pada kebutuhan mereka dan meningkatkan kredit untuk UMKM. Jadi kami akan meningkatkan pinjaman kami lebih banyak lagi untuk UKM dan UMKM,” ungkap Vishal.
Perseroan juga sedang diskusi dengan sejumlah investor potensial untuk memenuhi syarat modal inti.
“Terkait penambahan modal, kami sedang dalam diskusi dengan beberapa investor potensial untuk memenuhi persyaratan modal inti minimum dari OJK,” imbuhnya.
Advertisement