Liputan6.com, New York - Koreksi saham induk usaha Facebook, Meta Platforms dalam satu hari kemungkinan menjadi terburuk dalam sejarah pasar saham.
Saham induk usaha Facebook melemah 22 persen pada awal perdagangan di Amerika Serikat seiring kinerja laba belum sesuai harapan. Koreksi saham Meta membuat kapitalisasi pasar susut USD 195 miliar atau sekitar Rp 2.804 triliun (asumsi kurs Rp 14.379 per dolar AS).
Baca Juga
Pada level saat ini, kapitalisasi pasar tersebut termasuk terbesar bagi perusahaan AS. Akan tetapi, tidak ada kepastian rugi yang akan terjadi terutama mengingat volatilitas baru-baru ini yang melanda seluruh saham teknologi.
Advertisement
Pasar telah bergejolak dalam beberapa minggu terakhir, dengan aksi trader menyerbu pembelian saham. Namun, analis masih pesimistis terhadap penilaiannya menunjukkan Meta hadapi persaingan ketat dari saingan seperti Tiktok. Selain itu pendapatan jauh lebih rendah dari yang diharapkan.
Analis Moffett Nathanson, Michael Nathanson dalam catatnnya memberi judul “Facebook: Awal dari Akhir”. “Pemangkasan ini sangat dalam. Hasilnya pemegang berita utdama dan tidak dalam cara yang baik,” tulis dia dilansir dari CNBC, Kamis (3/2/2022).
Besarnya keruntuhan Facebook menggambarkan betapa perusahaan teknologi telah membengkak menjadi raksasa dengan kekuatan pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan drama dapat terjadi ketika tersandung.
Untuk menggambarkan hal ini, saham Meta Facebook turun 20 persen akan lebih besar dari nilai kapitalisasi pasar 452 anggota di indeks S&P 500.
“Meta menemukan dirinya di tengah badai yang sempurna,” tulis Analis Truist Securities Youssef Squali.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Media Sosial Tertekan
Adapun saham media sosial lainnya alami koreksi antara lain Twitter Inc, Snap Inc, dan Pinterest Inc. Saham media sosial yang tertekan itu telah membebani indeks Nasdaq.
Pada perdagangan Kamis pagi waktu New York, saham induk usaha Facebook, Meta berada di posisi USD 251 turun dari penutupan perdagangan Rabu waktu setempat di posisi USD 323.
Kapitalisasi pasar Meta pada penutupan perdagangan sebelumnya mencapai sekitar USD 900 miliar. Induk usaha Facebook Meta menjadi salah satu perusahaan teknologi dengan kapitalisasi pasar terbesar bersama induk usaha Google Alphabet Inc, Amazon.com, dan Apple Inc.
Ini bukan pertama kalinya saham induk usaha Facebook Meta turun drastis. Sahamnya pernah anjlok 19 persen pada Juli 2018 karena perlambatan pertumbuhan pengguna. Penurunan kapitalisasi pasar sekitar USD 120 miliar atau sekitar Rp 1.725 triliun.
Pada saat itu, mencatat rekor koreksi valuasi terbesar dalam satu hari untuk perusahaan yang diperdagangkan di Amerika Serikat (AS).
Advertisement