Sukses

GTS Internasional Gandeng LNG Japan Corporation Kembangkan Infrastruktur Maritim

GTSI dan LJC sepakat untuk menjajaki peluang pengembangan infrastruktur maritim di dalam negeri termasuk pengangkut LNG, dan unit penyimpanan dan regasifitasi terapung FSRU.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan distribusi gas alam dan buatan, juga angkutan khusus,  PT GTS Internasional Tbk ( GTSI) menandatangani kerja sama pengembangan infrastruktur maritim bersama LNG Japan Corporation (LJC).

Hal tersebut disampaikan oleh manajemen perseroan melalui keterbukaan informasinya ke regulator pasar modal, Bursa Efek Indonesia (Bursa), Jumat, (4/2/2022).

Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan secara online di Jakarta dan Jepang, pada Rabu, 2 Februari 2022, oleh Direktur Utama GTS Internasional Imam Santoso dan Bussiness Developement and Operation Division LGC Kenichi Ushio.

Kedua belah pihak bekerja sama dalam LNG Carrier "TRIPUTRA" di Indonesia sejak 2016 untuk mendukung gasifikasi di Bali dan Sulawesi.

Kesepakatan (MoU) tersebut bertujuan untuk mencapai kepentingan bersama guna memfasilitasi penggunaan gas bumi sebagai energi transisi yang lebih jelas di Indonesia.

GTSI dan LJC sepakat untuk menjajaki peluang pengembangan infrastruktur maritim di dalam negeri termasuk pengangkut LNG, atau unit penyimpanan dan regasifitasi terapung FSRU.

LJC sudah memulai bisnis di Indonesia dengan pengembangan Plant Pencairan LNG di Kalimantan Timur pada tahun1970-an. Sementara GTSI dan LGC sudah menjalin hubungan bisnis sejak 1980-an. Kedua belah pihak sama-sama memiliki kepedulian terhadap pemeliharaan lingkungan iklim dan energi bersih, yang saat ini menjadi perhatian dunia.

"Kami patut bangga dengan dibangunnya LNG Carrier Eka Putra I, GTSI hingga kini konsisten dan terus berkomitmen untuk membawa energi bersih untuk seluruh masyarakat Indonesia" kata Kemal.

Ushio menambahkan gas dan LNG akan menjadi salah satu opsi energi bersih di Indonesia sebagai bagian dari transisi bahan bakar menuju net-zero society. 

LNG merupakan sumber energi ramah lingkungan dengan skema kompleksitas tinggi dalam produksi dan distribusi, sehingga dapat dinikmati oleh pengguna.

 Untuk distribusi LNG diperlukan infrastruktur dan sistem pengoperasian berteknologi tinggi serta dikendalikan oleh orang-orang dengan keahlian khusus bersertifikasi nasional dan internasional.

Kunci sukses kegiatan distribusi LNG adalah keandalan dan upaya proaktif dalam mengurangi emisi karbon. Untuk itu PT. GTS Internasional terus berupaya meningkatkan kualitas secara konsisten dan berkesinambungan sebagai landasan untuk menghadapi perubahan di masa depan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham GTSI

Pada penutupan perdagangan Jumat, 4 Februari 2022, saham GTSI stagnan di posisi Rp 65 per saham. Saham GTSI dibuka stagnan Rp 65.

Saham GTSI berada di level tertinggi Rp 66 dan terendah Rp 64 per saham. Total frekuensi perdagangan 258 kali dengan volume perdagangan 83.158. Nilai transaksi Rp 540,8 juta.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana