Liputan6.com, Jakarta PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) menargetkan penjualan 2.000 unit kendaraan melalui Caroline.id. Ini merupakan omnichannel marketplace perseroan dengan online-to-offline (O2O) business model.
“Jadi Caroline kami target 2022 ini akan jualan sebagai tahun pertamanya, yaitu 2.000 kendaraan dengan total revenue Rp 500 miliar,” ungkap Presiden Direktur PT Autopedia Sukses Lestari Tbk, Jany Candra dalam diskusi virtual Indonesia Investment Education, Sabtu (5/2/2022).
Menurutnya, jika target tersebut terealisasi, artinya bisnis perseroan tumbuh lebih dari dua kali. Meski pertumbuhan tersebut masih tergantung pada perkembangan kasus covid-19 di dalam negeri dan pemulihan utamanya di sektor otomotif.
Advertisement
“Jadi kami harap dalam kondisi pandmi bisnis ini masih akan tumbuh 2 sekian kali,” imbuhnya.
Lebih lanjut, bisnis lelang diperkirakan akan tumbuh sekitar 17 persen per tahun dan mencapai 100.000 unit terjual dalam 5 tahun.
Merujuk prospektus pencatatan perdana saham perseroan, pendapatan Autopedia Sukses Lestari hingga periode 6 bulan di 2022 sebesar Rp 92,1 miliar, naik 7,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Angka tersebut berasal dari pendapatan lelang Rp 52,04 miliar dan sisanya sekitar Rp 40 miliar merupakan pendapatan dari administrasi lelang.
Peningkatan penjualan perseroan terutama disebabkan oleh adanya kenaikan jumlah kendaraan mobil yang berhasil dilelang sebesar 1.704 unit atau naik 8,74 persen dari 19.489 unit pada 20 JUni 2020 menjadi 21.193 unit per 30 Juni 2021.
Walaupun jumlah kendaraan sepeda motor yang berhasil dilelang mengalami penurunan sebesar 2.515 unit atau 7,35 persen dari 34.209 unit pada 30 Juni 2020 menjadi 31.694 unit ada 30 Juni 2021.
Belum akan Rambah Bisnis Pembiayaan
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) memiliki sederet rencana ekspansi usai debut di bursa pada Januari lalu.
Namun Presiden Direktur PT Autopedia Sukses Lestari Tbk, Jany Candra mengatakan perusahaan tidak akan masuk dalam bisnis pembiayaan (financing), kendati bisnis tersebut berkaitan dengan operasional perseroan.
Informasi saja, Autopedia Sukses Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online, dan penyedia data harga mobil dan motor siap. Sehingga kegiatan yang berkaitan dengan financing tentu masuk dalam ekosistem perusahaan tersebut.
“Kami tidak rencana masuk ke financing. Ini akan membuat kami bersaing dengan customer kami,” ujar Jany dalam diskusi virtual Indonesia Investment Education, Sabtu (5/2/2022).
Kedua, lanjut Jany, bisnis financing adalah bisnis yang butuh core kompetensi berbeda. Seperti kemampuan mengelola KYC (know your customer), risk management, dan juga skill atau kompetensi di bidangnya.
“Butuh skill beda, kita lihat nggak semua financing company untung. Banyak financing company yang kalau tata kelolanya nggak bener, juga susah. Jadi kami nggak akan main kesitu,” jelasnya.
Advertisement