Liputan6.com, Jakarta - Amazon mengantongi pendapatan iklan sebesar USD 31,2 miliar, setara Rp 449,3 triliun (kurs Rp 14.400 per USD pada 2021, dengan penjualan kuartal keempat naik 32 persen.
Kinerja itu merupakan buah manis dari investasi Amazon dalam bisnis periklanan yang dilakukan selama bertahun-tahun
Baca Juga
Angka tersebut juga lebih besar dari beberapa entitas lain dalam bisnis periklanan online, termasuk saingan cloud Microsoft yang melaporkan pendapatan iklan perusahaan tahun 2021 melebihi USD 10 miliar.
Advertisement
Total pendapatan Snap mencapai USD 4,12 miliar pada tahun 2021, sedangkan Pinterest melaporkan pendapatan iklan sebesar USD 2,58 miliar.
Artikel Amazon kantongi cuan Rp 449 triliun dari bisnis periklanan menyita perhatian pembaca di saham ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu (6/2/2022):
1.Amazon Kantongi Cuan Rp 449 Triliun dari Bisnis Periklanan
Amazon mengantongi pendapatan iklan sebesar USD 31,2 miliar, setara Rp 449,3 triliun (kurs Rp 14.400 per USD pada 2021, dengan penjualan kuartal keempat naik 32 persen.
Kinerja itu merupakan buah manis dari investasi Amazon dalam bisnis periklanan yang dilakukan selama bertahun-tahun
Angka tersebut juga lebih besar dari beberapa entitas lain dalam bisnis periklanan online, termasuk saingan cloud Microsoft yang melaporkan pendapatan iklan perusahaan tahun 2021 melebihi USD 10 miliar.
Total pendapatan Snap mencapai USD 4,12 miliar pada tahun 2021, sedangkan Pinterest melaporkan pendapatan iklan sebesar USD 2,58 miliar.
Berita selengkapnya baca di sini
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2.Mark Zuckerberg Terjun dari Peringkat Orang Terkaya Usai Saham Meta Anjlok
Kejatuhan saham Meta pada pekan ini menghapus USD 31 miliar dari kekayaan pribadi Mark Zuckerberg. Ini membuatnya turun tiga peringkat dalam daftar orang terkaya di dunia versi Bloomberg.
Dia sekarang berada di posisi 10 pada Bloomberg Billionaires Index, di belakang salah satu pendiri Oracle (ORCL) Larry Ellison. Dan selisih hanya beberapa ratus juta dolar di atas pengusaha teknologi India, Mukesh Ambani. Sementara CEO Tesla (TSLA) Elon Musk berada di puncak daftar dengan selisih yang lebar.
Meta Platforms, perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook (FB), mengalami hari terburuknya di pasar saham pada Kamis, setelah melaporkan penurunan laba yang jarang terjadi.
Advertisement
3.Autopedia Sukses Lestari Incar Jual 100.000 Unit Kendaraan pada 2022
PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) menargetkan penjualan 2.000 unit kendaraan melalui Caroline.id. Ini merupakan omnichannel marketplace perseroan dengan online-to-offline (O2O) business model.
“Jadi Caroline kami target 2022 ini akan jualan sebagai tahun pertamanya, yaitu 2.000 kendaraan dengan total revenue Rp 500 miliar,” ungkap Presiden Direktur PT Autopedia Sukses Lestari Tbk, Jany Candra dalam diskusi virtual Indonesia Investment Education, Sabtu, 5 Februari 2022.
Menurutnya, jika target tersebut terealisasi, artinya bisnis perseroan tumbuh lebih dari dua kali. Meski pertumbuhan tersebut masih tergantung pada perkembangan kasus covid-19 di dalam negeri dan pemulihan utamanya di sektor otomotif.