Sukses

Investor Asing Beli Saham Rp 1,9 Triliun saat IHSG Sentuh Rekor Baru 6.804

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 1,09 persen ke posisi 6.804,93 pada Senin, 7 Februari 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perkasa dan menembus rekor tertinggi baru pada Senin (7/2/2022). IHSG menguat juga didorong dari aksi beli investor asing.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 1,09 persen ke posisi 6.804,93. Indeks LQ45 menanjak 1,36 persen ke posisi 964,60. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Ada 319 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 203 saham melemah dan 160 saham diam di tempat. IHSG berada di level tertinggi 6.806,73 dan terendah 6.748,90.

Total frekuensi perdagangan 1.585.177 kali dengan volume perdagangan 24,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,96 triliun.

Head of Research PT Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menuturkan, penguatan IHSG didorong dari sejumlah faktor. Pertama, dari sisi fundamental ekonomi, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi 3,6 persen sepanjang 2021. Wawan mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut di atas harapan pasar yang diperkirakan 3,5 persen.

Kedua, aliran dana investor asing yang masuk ke pasar saham juga dukung penguatan IHSG. Tercatat aliran dana investor asing mencapai Rp 1,9 triliun pada Senin, 7 Februari 2022. Selain itu, harga komoditas yang positif juga beri tenaga untuk IHSG.

Adapun level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dinaikkan jadi level 3 di Jabodetabek, menurut Wawan tidak terlalu pengaruhi IHSG.

"PPKM level 3 tidak pengaruh karena sudah di price in sejak dua minggu lalu,” kata Wawan saat dihubungi Liputan6.com.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Aksi Investor Asing

Adapun saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 1,3 triliun

-Saham TLKM senilai Rp 156,4 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 148,7 miliar

-Saham ASII senilai Rp 66,9 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 59,1 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham INCO senilai Rp 62,7 miliar

-Saham SMGR senilai Rp 18,7 miliar

-Saham MPPA senilai Rp 17,7 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 14,2 miliar

-Saham ASSA senilai Rp 7,7 miliar

3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia sebagian besar menguat kecuali indeks Korea Selatan Kospi turun 0,19 persen dan indeks Jepang Nikkei susut 0,70 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng menguat 0,03 persen, indeks  Thailand mendaki 0,18 persen, indeks Shanghai menguat 2,03 persen, indeks Singapura bertambah 1,05 persen dan indeks Taiwan mendaki 1,28 persen.