Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia-Pasifik merosot pada perdagangan Jumat pagi (11/2/2022) menyusul penyusutan yang terjadi di Wall Street usai laporan inflasi Amerika Serikat (AS) kian meningkat dari perkiraan mendorong imbal hasil Treasury 10 tahunan di atas 2 persen.
Bursa saham China melemah pada awal sesi perdagangan. Indeks Shanghai susut 0,52 persen. Indeks Shenzhen melemah 0,90 persen. Indeks Hang Seng tergelincir 0,62 persen.
Baca Juga
Di Korea Selatan, indeks saham Kospi merosot 1 persen saat pembukaan bursa saham. Indeks Kospi pun melemah 0,78 persen. Saham produsen mobil, Hyundai Motor menurun 2 persen.
Advertisement
Indeks saham utama di negeri Kangguru juga mengiikuti tren penurunan. Indeks S&P/ASX 200 tergelincir 0,73 persen.
Indeks MSCI dari sahan Asia-Pasifik di luar wilayah Jepang pun diperdagangkan 0,9 persen lebih rendah. Bursa Jepang masih dalam masa liburan.
Investor akan memantau pergerakan imbal hasil obligasi di negera Paman Sam setelah rilis inflasi AS. Dalam rilis tercatat peningkatan yang lebih panas yakni 7,5 persen YoY sekaligus peningkatan terbesar sejak 1982.
Angka ini jauh lebih tinggi dari perkiraan analis dan proyeksi Dow Jones yang memproyeksikan hanya sebesar 7,2 persen untuk pengukur inflasi dengan pengawasan ketat.
Pada Kamis, 10 Februari 2022, imbal hasil Treasury 10 tahunan AS berada di atas kisaran 2 persen tepatnya 2,0346 persen. Saat awal tahun imbal hasil obligasi AS hanya menyentuh 1,51 persen. Lantas imbal hasil obligasi bergerak terbalik dengan harga.
Indeks utama di wall street anjlok pada Kamis malam waktu setempat. Indeks Dow Jones Industrial Average susut 526,47 poin ke level 35.241,59. Sementara itu, indeks S&P 500 jatuh 1,8 persen ke posisi 4.504,08. Indeks saham patokan lainnya yakni Nasdaq Composite ikut turun 2,1 persen menjadi 14.185,64.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indeks Dolar AS
Indeks dolar AS terhadap sekeranjang mata uang acauan dunia lainnya menempati posisi 95,533. Hal ini usai bergerah melemah mendekati level terendah 96 poin sebelum akhirnya memantul kembali dari posisi 95,4.
Yen Jepang diperdagangkan seharaga 116,03 per dolar AS. Dolar Australia berada di kisaran USD 0,7151 setelah baru-baru ini jatuh sekitar 0,72 persen.
Â
Reporter: Ayesha Puri
Advertisement