Sukses

Adira Finance Bidik Pembiayaan Baru Tumbuh 25 Persen pada 2022

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) mengincar pembiayaan baru 15-25 persen pada 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) membidik pertumbuhan hingga 25 persen untuk pembiayaan baru pada 2022. Keyakinan itu merujuk pada kinerja perseroan yang tumbuh positif sepanjang 2021.

"Perusahaan secara keseluruhan portofolio menargetkan pembiayaan baru di tahun 2022 akan bertumbuh sebesar 15 persen hingga 25 persen dibandingkan pencapaian tahun 2021 menjadi sebesar Rp 30-32 triliun," ungkap Direktur Portofolio Adira Finance, Harry Latif kepada Liputan6.com, Senin (14/2/2022).

Kendati begitu, Harry tak menampik perkembangan kasus COVID-19 di dalam negeri dapat mempengaruhi penjualan karena adanya pembatasan aktivitas ekonomi.

Selain itu, prospek pembiayaan mobil komersial bergantung pada kondisi pertumbuhan ekonomi dan harga komoditas pada 2022.

"Bila kondisi aktivitas ekonomi membaik dan harga komoditas di tahun depan meningkat akan memberikan dampak positif terhadap pembiayaan mobil komersial perusahaan," kata Harry.

Sejalan dengan pertumbuhan penjualan industri otomotif pada 2021, Adira Finance mencatatkan pembiayaan baru sebesar Rp 25,9 triliun, naik 39 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada periode itu, perseroan mencatat pendapatan Rp 8,65 triliun. Pendapatan itu turun 8,28 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,43 triliun.

Meski begitu, perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan yang naik 18,24 persen dari Rp 1,02 triliun pada 2020 menjadi Rp 1,21 triliun pada 2021. Laba per saham naik menjadi Rp 1.213 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1.026.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham ADMF

Pada penutupan perdagangan Senin, 14 Februari 2022, saham ADMF turun 0,31 persen ke posisi Rp 7.925 per saham. Saham ADMF dibuka stagnan Rp 7.950 per saham.

Saham ADMF berada di level tertinggi Rp 8.000 dan terendah Rp 7.900 per saham. Total frekuensi perdagangan 269 kali dan volume perdagangan 2.183 kali dengan nilai transaksi Rp 1,7 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.