Perusahaan Ritel Farmasi Terbesar di Arab Saudi Bersiap IPO

Liputan6.com, Jakarta - Al Dawaa Medical Services Co. salah satu perusahaan ritel farmasi terbesar Arab Saudi berupaya penuh kumpulkan dana dari go public sekitar USD 500 juta (setara Rp 7,16 triliun) karena semakin banyak bisnis milik anggota kerajaan yang terdaftar.

Dari sebuah pernyataan, kisaran harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) telah ditetapkan yakni 65 riyal atau USD 17,33 (setara Rp 248,4 ribu dengan asumsi kurs Rp 14.334 per dolar AS) hingga 73 riyal.

Untuk penawaran kepada investor institusi atas 25,5 juta saham dimulai pada Minggu, 13 Februari 2022 dan berakhir pada Kamis, 17 Februari 2022. Perseroan memberikan jangka waktu tiga hari bagi investor ritel untuk mulai melakukan pembelian.

Penjualan saham di Arab Saudi melihat permintaan investor yang besar pada tahun lalu. Sebagian besar IPO mendapatkan harga di bagian atas rentang penawaran dan kemudian saham melonjak pada debut perdagangan. Indeks acuan Saudi telah melonjak sekitar 9 persen pada 2022 alhasil memperpanjang kenaikan 2021 sebesar 30 persen.

Al Nahdi Medical Co, rantai ritel farmasi terbesar di Arab Saudi, berencana untuk mencari sekitar USD 1,3 miliar atau Rp 18,63 triliun saat IPO berlangsung selama  beberapa bulan ke depan.

Diproyeksikan bisa menjadi penjualan saham terbesar di kerajaan itu sejak raksasa minyak negara Saudi Aramco go public pada 2019. Hal ini banyak diungkapkan sumber.

Sementara itu lembaga dana investasi kerajaan telah berada di balik banyak pencatatan saham yang terbesar bersaaman dengan semakin banyak bisnis keluarga. Arab Saudi juga memanfaatkan melonjaknya permintaan saham dan menguji pasar saham.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.