Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID). Suspensi dilakukan pada perdagangan pada Selasa 15 Februari 2022.
Penghentian sementara perdagangan saham SHID tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya, yakni untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham PT Hotel Sahid Jaya International Tbk.
"Suspensi dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham INTD dalam rangka cooling down," ujar manajemen Bursa dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (15/2/2022).
Advertisement
Baca Juga
Selanjutnya, para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.
Pada perdagangan Senin, 14 Februari 2022 saham SHID ditutup naik 70 poin atau 2,67 persen ke level 2.680 per saham. Level tertinggi pada 2.850 dan terendah di 2.620 .
Sejak awal tahun ini, saham SHID terpantau naik secara signifikan. SHID naik 1.900 poin atau 243,59 persen secara year to date (ytd).
Sebelumnya, Bursa juga telah melakukan suspensi atas saham SHID pada perdagangan 11 Februari 2022. Bahkan saat itu belum sepekan saham SHID masuk dalam radar unusual market activity (UMA) bursa.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
IHSG Menguat pada Pembukaan Perdagangan Selasa 15 Februari 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menguat pada perdagangan Selasa pagi, 15 Februari 2022. Investor asing pun masih melakukan aksi beli saham.
Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 12 poin ke posisi 6.746,35.Indeks LQ45 menguat 0,43 persen ke posisi 967,04. Seluruh indeks acuan kompak menghijau.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.788,95 dan terendah 6.727,35. Sebanyak 224 saham menguat sehingga angkat IHSG. 165 saham melemah dan 193 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 178.299 kali dengan volume perdagangan 3,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 444,69 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.300.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,26 persen dan indeks sektor saham IDXtechno turun 0,07 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXsiklikal mendaki 1,15 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,85 persen dan indeks sektor saham IDXfinance mendaki 0,46 persen.
Advertisement