Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau dan menyentuh level tertinggi sepanjang masa secara intraday pada perdagangan Jumat (18/2/2022). Penguatan IHSG tersebut juga didukung aksi beli investor asing.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0,84 persen ke posisi 6.892,81. Posisi IHSG saat ini tertinggi sepanjang masa setelah sentuh level tertinggi 6.850 pada perdagangan 16 Februari 2022. Indeks LQ45 menguat 0,89 persen ke posisi 982,04. Seluruh indeks acuan kompak menguat.
Baca Juga
Jelang akhir pekan, IHSG sentuh level tertinggi 6.899,41, dan merupakan level tertinggi sepanjang masa. IHSG menyentuh posisi terendah 6.812,35. Sebanyak 295 saham menguat sehingga angkat IHSG. 225 saham melemah dan 169 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.499.778 kali dengan volume perdagangan 25,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 742,31 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.334.
Secara sektoral sebagian besar menguat kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,74 persen dan indeks sektor saham IDXhealth melemah 0,15 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 2,32 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno melonjak 1,9 persen dan indeks sektor IDXproperty mendaki 1,42 persen.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers dan Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham BAPA melonjak 34,78 persen
-Saham PANI melonjak 24,86 persen
-Saham MSKY melonjak 24,50 persen
-Saham TRIN melonjak 24,49 persen
-Saham SUPR melonjak 19,95 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham LFLO turun 9,77 persen
-Saham FLMC turun 9,43 persen
-Saham AMAR turun 6,99 persen
-Saham TNCA turun 6,95 persen
-Saham KONI turun 6,90 persen
Advertisement
Aksi Investor Asing
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham ARTO senilai Rp 132,8 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 100,2 miliar
-Saham ASII senilai Rp 65,4 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 60,4 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 52,5 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham SCMA senilai Rp 22,4 miliar
-Saham BUMI senilai Rp 13,1 miliar
-Saham MTEL senilai Rp 9,9 miliar
-Saham UNTR senilai Rp 3,2 miliar
-Saham BUKA senilai Rp 2,3 miliar
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 1,99 persen, indeks Jepang Nikkei susut 0,41 persen, indeks Singapura melemah 0,28 persen dan indeks Taiwan tergelincir 0,20 persen.
Advertisement