Sukses

BSD City Bakal Sumbang 65 Persen Prapenjualan Bumi Serpong Damai

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membidik prapenjualan Rp 7,7 triliun pada 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menargetkan prapenjualan Rp 7,7 triliun pada 2022. Target tersebut setara pencapaian prapenjualan 2021.

Angka itu juga melampaui 10 persen dari target yang ditetapkan pada awal 2021 sebesar Rp 7 triliun. Pertumbuhan penjualan tersebut ditopang terutama oleh peningkatan permintaan yang lebih baik dari perumahan dengan segmentasi harga Rp 3 miliar-Rp 5 miliar.

Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk, Hermawan Wijaya menuturkan, secara umum, prospek sektor properti pada 2022 terus berkembang, terutama untuk rumah tapak yang menjadi salah satu fokus utama pengembangan bisnis perseroan.

"Pertumbuhan residensial di daerah sub-urban dengan konsep hunian terpadu (hunian, komersial, hiburan dan perkantoran) yang menopang kawasan bisnis utama masih menjadi pilihan konsumen,” tutur dia dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/2/2022).

Terbatasnya lahan, pilihan dan tingginya harga properti di kawasan utama perkotaan menjadikan kawasan sub-urban sebagai alternatif terbaik.

“Terlebih jika ditopang oleh konektivitas jalan, terutama jalan tol dan transportasi umum massal yang memudahkan mobilitas penghuninya,” ujar dia.

Berdasarkan segmen, penjualan segmen rumah tapak atau residensial akan berkontribusi 74 persen atas target prapenjualan 2022. Sedangkan 16 persen dari penjualan komersial antara lain tanah kavling, ruko, kondominium, dan 10 persen penjualan tanah.

Berdasarkan proyek, BSD City memiliki luasan lahan 5.950 ha atau setengah luas Kota Paris, Prancis itu ditargetkan sebagai kontributor prapenjualan terbesar. Penjualan unit properti di BSD City akan sumbang 65 persen dari total target.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Sisa Kontribusi Penjualan

Sisa kontributor prapenjualan lainnya yakni 35 persen berasal dari Grand Wisata di Bekasi, Kota Wisata dan Legenda Wisata di Cibubur, Taman Banjar Wijaya (Tangerang), Grand City di Balikpapan, Apartment Southgate di Jakarta Selatan, The Elements di CBD Kuningan, Apartment Aerium di Jakarta Barat dan Klaska Residences di Surabaya.

"BSDE saat ini masih fokus pada pengembangan proyekproyek yang telah dimiliki. Terlebih kami masih memiliki cadangan lahan seluas 3.752 ha. Keunggulan kami saat ini adalah perumahan di lokasi sub-urban dengan nilai unggul perumahan yang berskala kota dapat menjadi tempat hunian, lingkungan kerja dan rekreasi untuk warganya," ujar Hermawan.

Ditambahkan, Perseroan meyakini pangsa pasar setiap lini bisnis yang ditekuni masih berpotensi untuk dikembangkan lebih luas, sehingga Perseroan masih terus berusaha menambah cadangan tanah yang strategis ke portofolio terutama area yang sudah mendapatkan ijin pengembangan.

Untuk mendukung pencapaian target tahun ini, BSDE akan meluncurkan produk-produk properti berkualitas baik itu rumah tapak, apartment, ruko dan maupun unit komersial lain dengan kisaran harga Rp 1 miliar hingga Rp 15 miliar

Selain gencar mengembangkan produk-produk rumah tapak, lini bisnis perkantoran dan retail juga terus dikembangkan, baik di tengah kota Jakarta maupun ekspansi ke sub-urban seperti BSD City dan Aeon Mall di Tanjung Barat dengan harapan pendapatan berulang tetap terjaga di proporsi di atas 20 persen.

Strategi penjualan lain adalah penjualan tanah. Ini merupakan strategi bisnis yang diupayakan Perseroan dalam rangka membangun kota sehingga dapat terjadi sinergi yang optimal antar Bumi Serpong Damai sebagai penjual tanah kavling dan para investor yang berminat memiliki properti di kawasan pengembangan BSDE, terutama BSD City.

3 dari 3 halaman

Proyek TOD

Melanjutkan strateginya untuk memiliki visi yang solid dan tepat dalam kemitraannya, PT Sinar Mitbana Mas (SMM) dan PT Sinar Mitbana Mas Intermoda (SMMI), perusahaan patungan (JV) antara BSDE dan Mitbana Pte. Ltd. (Mitbana), sedang mengembangkan Transit Oriented Development (TOD) baru di atas 100 hektar dengan konsep cerdas yang berlokasi di BSD City.

Proyek TOD pertama akan berlokasi strategis di distrik Intermoda di BSD City fase dua di bawah perusahaan patungan yang disebut SMMI.

Fitur utama dari Intermoda TOD adalah koneksinya ke Stasiun Kereta Cisauk, bagian dari jalur komuter Kereta Rel Listrik (KRL) yang menghubungkan langsung ke Kawasan Pusat Bisnis Sudirman Jakarta dalam waktu satu jam.

Diperbaharui oleh Bumi Serpong Damai pada 2019, Stasiun Kereta Api Cisauk sekarang terhubung dengan jalan setapak ke berbagai fasilitas termasuk Pasar Modern, pasar perkotaan yang menawarkan produk segar, bahan makanan, dan barang-barang konsumen yang bergerak cepat, serta persimpangan bus yang ada untuk menyediakan layanan transportasi di dalam BSD City.

Kolaborasi antara Bumi Serpong Damai dan Mitbana akan mengeksplorasi lebih banyak teknologi pintar di luar fasilitas transportasi konvensional di BSD City dan kota-kota sekitarnya lainnya. JV ini berpotensi memberikan kontribusi prapenjualan sekitar Rp 770 miliar pada 2022.