Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) melonjak signifikan pada perdagangan Selasa, 22 Februari 2022. Saham SUPR melambung setelah penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham dibuka oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
Mengutip data RTI, saham SUPR menguat 19,98 persen ke posisi Rp 59.150 per saham. Saham SUPR berada di level tertinggi Rp 59.150 dan terendah Rp 50.150 per saham. Total frekuensi perdagangan 60 kali dengan volume perdagangan 127 saham dan nilai transaksi Rp 749,8 juta.
Sebelumnya BEI buka suspensi saham SUPR pada Selasa, 22 Februari 2022 setelah disuspensi pada perdagangan Senin, 21 Februari 2022.
Advertisement
Baca Juga
Suspensi saham SUPR dilakukan dalam rangka cooling down seiring terjaidnya peningkatan harga kumulatif yang signifikan apda saham SUPR.
Sepanjang 2022, saham Solusi Tunas Pratamamelonjak 282,23 persen ke posisi Rp 59.150 per saham. Saham SUPR berada di level tertinggi Rp 59.150 dan ternedah Rp 15.600 per saham. Total volume perdagangan 67.518.188 saham. Nilai transaksi Rp 1,1 triliun. Total frekuensi perdagangan 142 kali.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penutupan IHSG pada Selasa 22 Februari 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan Selasa, 22 Februari 2022. Namun, investor asing masih melakukan aksi beli saham.
Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,59 persen ke posisi 6.861,99. Indeks LQ45 susut 0,62 persen ke posisi 973,73. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. IHSG berada di posisi tertinggi 6.903,99 dan terendah 6.823,94.
Sebanyak 176 saham menguat dan 138 saham diam di tempat. Sebanyak 365 saham melemah sehingga menekan IHSG. Total frekuensi perdagangan 1.477.107 kali dengan volume perdagangan 24,8 miliar saham.
Nilai transaksi harian Rp 12,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 897,60 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.298.
Sebagian besar sektor saham melemah kecuali indeks sektor saham IDXinfrastruktur naik 0,90 persen, indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,19 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 0,04 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 1,64 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal susut 1,31 persen dan indeks sektor saham IDXproperty melemah 1,25 persen.
Â
Advertisement