Liputan6.com, Jakarta - Laba bersih perusahaan tambang batubara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melonjak sebesar 1.104,89 persen menjadi sebesar USD 475,57 juta atau setara Rp 6,84 triliun di sepanjang 2021, dari sebelumnya sebesar USD 39,47 juta atau setara Rp 567,81 miliar.
Hal tersebut disampaikan manajemen perseroan kepada regulator Pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/2/2022).
Melonjaknya laba bersih perseroan membuat laba bersih per saham ITMG meningkat tajam dari sebesar USD 0.04 atau setara Rp 575,44 di 2020 menjadi sebesar USD 0,43 atau setara Rp 6.186,03 per saham.
Advertisement
Baca Juga
Lonjakan pertumbuhan laba bersih tersebut dihasilkan dari lompatan besar atas pendapatan perseroan di 2021 menjadi sebesar USD 2,08 miliar atau setara Rp 29,87 triliun dari sebelumnya sebesar USD 1,18 miliar atau setara Rp 17,05 triliun.
Meski ada peningkatan beban pokok pendapatan, beban penjualan, beban umum dan Administrasi, serta beban pajak penghasilan, perseroan tetap mampu menghasilkan laba tahun berjalan sebesar USD 475,39 juta atau setara Rp 6,84 triliun karena lonjakan pendapatan yang sangat besar tersebut.
Pendapatan Indo Tambangraya Megah terbesar bersumber dari penjualan batu bara sebesar USD 2,07 miliar. Sementara pendapatan dari penjualan bahan bakar tercatat sebesar USD 4,10 miliar. Sedangkan pendapatan perseroan yang berasal dari jasa pertambangan ada sebesar USD 2,53 miliar.
Hingga akhir tahun 2021, total aset Indo Tambangraya Megah tercatat sebesar USD 1,67 miliar, yang terdiri dari liabilitas sebesar USD 464,68 juta dan ekuitas sebesar USD 1,20 miliar. Saldo perseroan per 31 Desember 2021 tercatat sebesar USD 63,89 juta.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham ITMG
Pada perdagangan Kamis, 24 Februari 2022, saham ITMG naik 12,51 persen ke posisi Rp 26.975 per saham. Saham ITMG dibuka naik 525 poin ke posisi Rp 24.500 per saham.
Saham ITMG berada di level tertinggi Rp 27.350 dan terendah 24.275 per saham. Total frekuensi perdagangan 20.642 kali dengan volume perdagangan 188.731. Nilai transaksi Rp 482,7 miliar.
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement