Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), yaitu PT Integrasi Jaringan  Ekosistem (IJE) akan menerbitkan obligasi Rp 600 miliar.
Hal tersebut disampaikan oleh manajemen perseroan melalui keterbukaan informasinya ke regulator, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, (24/2/2022).
Solusi Sinergi Digital akan melaksanakan RUPSLB untuk memberikan persetujuan terkait  rencana aksi korporasi PT IJE. Namun, terkait waktunya, perseroan belum menyampaikan secara rinci.
Advertisement
Perseroan hanya mengatakan, saat ini IJE masih dalam tahap penyelesaian proses Finance Project Rating & Instrument Rating di PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Proses pemeringkatan diestimasi akan selesai pada akhir Februari  2022.
Baca Juga
Saat ini perseroan belum melakukan penunjukan atas underwriter, wali amanat, maupun profesi terkait karena menunggu hasil rating oleh Pefindo. Perseroan akan menggunakan Laporan Keuangan Auditan 31 Oktober 2021 untuk penerbitan obligasi ini. Adapun penggunaan periode audit tersebut disesuaikan dengan timeline yang ditetapkan oleh Manajemen terkait rencana penerbitan obligasi.
Penerbitan obligasi untuk pembiayaan proyek pengembangan infrastruktur fiber optik yang meliputi pembangunan Edge Data Center, Ground To Train Connectivity, Peningkatan Kapasitas Jaringan  Serat Optik, dan lainnya.
Perseroan memilih opsi penerbitan obligasi karena manajemen menginginkan opsi pendanaan yang lebih efisien bagi perseroan dan memberikan fleksibilitas pada arus kas perseroan dibandingkan dengan opsi pendanaan lainnya yang selama ini telah didapatkan oleh perseroan.
PT Solusi Sinergi Digital Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang periklanan, serta perusahaan holding yang melakukan investasi dalam bidang periklanan, produk dan layanan digital, dan jaringan serat optik melalui Perusahaan Anak.
Terkait proyek pembangunan kabel fiber optik yang dilakukan, perseroan mengatakan  saat ini telah menyelesaikan Ring 1 proyek pembangunan fiber optik (Jabodetabek-Cikarang-Bandung) dan siap beroperasi pada Februari 2022.
Adapun keseluruhan Segmen Java Backbone (2800 km) diperkirakan akan selesai pada April 2022 dan siap beroperasi secara penuh sepanjang 2800 km diestimasikan pada Mei 2022.
Segmen usaha jaringan serat optik ditargetkan akan mulai memberikan kontribusi pendapatan dan dibukukan oleh perseroan pada kuartal I 2022.
Pendapatan dikontribusikan dari offtakers/customer yang didominasi Internet Service Providers (ISP) yang telah menerbitkan Purchasing Order (PO) untuk Managed Capacity Services pada konektivitas Segmen/Ring  1A. Sehingga pendapatan untuk segmen awal yang beroperasi akan mulai dibukukan mulai kuartal I 2022.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham WIFI
Pada penutupan perdagangan Kamis, 24 Februari 2022, saham WIFI melemah 6,48 persen ke posisi Rp 505 per saham. Saham WIFI dibuka stagnan Rp 540 per saham.
Saham WIFI berada di level tertinggi Rp 540 dan terendah Rp 505 per saham. Total frekuensi perdagangan 679 kali dengan volume perdagangan 35.223 per saham. Nilai transaksi Rp 1,8 miliar.
Â
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement