Sukses

IHSG Nyaris Sentuh 7.000 pada Awal Sesi, Investor Asing Buru Saham BBRI hingga BBNI

Pada pembukaan perdagangan, Selasa (1/3/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 76 poin ke posisi 6.964,69.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh posisi tertinggi sepanjang masa secara intraday pada Selasa (1/3/2022). Investor asing membeli saham turut mendukung penguatan IHSG.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 76 poin ke posisi 6.964,69. IHSG naik 1,24 persen ke posisi 6.973. Indeks LQ45 menanjak 1,56 persen  ke posisi 1.001,46.

Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sentuh posisi tertinggi sepanjang masa secara intraday di 6.996,93. IHSG berada di posisi terendah 6.961,09.

Sebanyak 296 saham menguat sehingga angkat IHSG. 139 saham melemah dan 162 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 202.251 kali dengan volume perdagangan saham 3,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 3,2 triliun.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXhealth susut 0,66 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi merosot 0,54 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melonjak 1,98 persen dan bukukan penguatan besar. Demikian juga indeks sektor saham IDXtechno mendaki 2,37 persen dan indeks sektor saham IDXbasic menguat 1,51 persen.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham FISH naik 12,18 persen

-Saham IBST naik 11,35 persen

-Saham IPPE naik 8,8 persen

-Saham MEGA naik 8,19 persen

-Saham ADMR naik 8 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SLIS melemah 6,99 persen

-Saham BAUT melemah 6,94 persen

-Saham LMSH melemah 6,94 persen

-Saham ESTA melemah 6,94 persen

-Saham BBRM melemah 6,9 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 232,1 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 115,1 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 58,3 miliar

-Saham ASII senilai Rp 50,3 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 35,4 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham UNTR senilai Rp 8,5 miliar

-Saham AKRA senilai Rp 5,2 miliar

-Saham AVIA senilai Rp 3,4 miliar

-Saham HRUM senilai Rp 2,9 miliar

-Saham AALI senilai Rp 579,6 juta

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng turun 0,20 persen. Indeks Jepang Nikkei menguat 1,6 persen, indeks Shanghai mendaki 0,20 persen, indeks Singapura menanjak 1,02 persen dan indeks Taiwan melonjak 1,21 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, wall street melemah pada perdagangan Senin, 28 Februari 2022. Investor memantau perkembangan invasi Rusia ke Ukraina termasuk serangkaian sanksi baru dari AS dan sekutunya.

Saham defensif Lockheed Martin dan Northrop Grumman naik 5-6 persen. Saham keamanan siber juga menguat dengan saham Crowdstrike naik 5 persen. Saham bank berada di bawah tekanan. Saham Citigroup melemah 4 persen.

Sementara itu, saham First Horizon melonjak 30 persen setelah bank tersebut dilaporkan diakuisisi oleh TD. Saham energi surya melonjak dengan Emphase Energy naik 5 persen karena konflik membuat beberapa pembuat kebijakan lebih khawatir tentang ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Sementara itu, saham BP turun 5 persen setelah perusahaan mengatakan akan melepas hampir 20 persen sahamnya di Rosneft, produsen minyak Rusia.