Sukses

Sumber Tani Agung Resources Patok Harga Perdana Rp 600, Simak Jadwal IPO

PT Sumber Tani Agung Resources Tbk menawarkan 877.072.000 saham ke publik dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Tani Agung Resources Tbk menetapkan harga saham perdana Rp 600 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Harga saham perdana yang ditetapkan tersebut berada di batas atas dari kisaran harga yang ditawarkan Rp 470-Rp 605 per saham.

Mengutip prospektus perseroan di laman e-ipo.co.id, PT Sumber Tani Agung Resources Tbk menawarkan 877.072.000 saham ke publik dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham yang diterbitkan tersebut 8,06 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.

PT Sumber Tani Agung Resources Tbk menetapkan harga perdana Rp 600 per saham. Dengan demikian, dana yang diperoleh dari IPO sebesar Rp 526,24 miliar.

Perseroan juga mengadakan program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan atau management and employee stock option program (MESOP) dengan jumlah 1,28 persen saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Jumlah saham yang ditetapkan dalam MESOP sebanyak 141.176.000 saham.

Apabila terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat, perseroan akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 85.870.100 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah saham itu setara 0,78 persen dari modal ditempatkan dan disetor penih setelah IPO. Harga penawaran Rp 600 per saham. Jumlah keseluruhan IPO sebanyak-banyaknya 962.942.100 saham dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp 577,76 miliar.

Perseroan akan memakai dana hasil IPO ini antara untuk pembangunan industri hilir oleh PT Sumber Tani Agung Oils and Fats (STAOF) yang berlokasi di Lubuk Gaung, Kecamatan Sungai Sembilan, Dumai, Riau.

Selain itu, dana IPO akan digunakan untuk belanja modal antara lain sekitar 56 persen untuk pembangunan refinery dengan kapasitas 2.000 MT/CPO per hari, dan diperkirakan selesai Oktober 2023. Selanjutnya sekitar 22 persen untuk pembangunan fasilitas dermaga membutuhkan waktu 22 bulan yang diperkirakan selesai Oktober 2023.

Sekitar 22 persen akan digunakan untuk tangka timbun berkapasitas 35.000 MT tersebut membutuhkan waktu 22 bulan yang diperkirakan selesai Oktober 2023.

Perseroan telah menunjuk PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sesudah IPO, pemegang saham perseroan antara lain PT Malibu Indah Lestari sebesar 36,78 persen, PT Kedaton Perkasa sebesar 28,94 persen, Russel Maminta Wijaya sebesar 13,26 persen. Selain itu, Gani sebesar 6,35 persen, Lele Tanjung sebesar 3,76 persen, Hardi Mistani sebesar 2,85 persen dan masyarakat sebesar 8,06 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Jadwal IPO

Jadwal IPO:

-Tanggal efektif pada 25 Februari 2022

-Masa penawaran umum perdana saham pada 2-8 Maret 2022

-Tanggal penjatahan pada 8 Maret 2022

-Tanggal distribusi saham secara elektronik pada 9 Maret 2022

-Tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Maret 2022

 

Â