Sukses

IHSG Menghijau, Investor Asing Beli Saham BBRI hingga ANTM

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 53 poin ke posisi 6.921,31

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan Jumat (4/3/2022). IHSG berlawanan dengan wall street yang merosot dan investor asing masih melakukan aksi beli saham.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik 53 poin ke posisi 6.921,31. Pada pukul 09.12 WIB, IHSG menguat 0,87 persen ke posisi 6.923,98. Indeks LQ45 naik 1,28 persen ke posisi 990,96. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.936,04 dan terendah 6.900.

Sebanyak 192 saham menguat dan 163 saham melemah. 222 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 163.548 kali. Total volume perdagangan 3,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,3 triliun. Investor asing beli saham Rp 474,89 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.400.

Sebagian besar sektor saham menghijau yang dipimpin penguatan indeks sektor saham IDXenergy. Indeks sektor saham IDXenergy melonjak 3,18 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry naik 1,31 persen dan indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,77 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,44 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,44 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Top Gainer dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham ADCP naik 16,13 persen

-Saham OASA naik 22,41 persen

-Saham NZIA naik 15,79 persen

-Saham HDFA naik 34,74 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SOTS melemah 6,87 persen

-Saham MSKY melemah 6,86 persen

-Saham PANI melemah 6,86 persen

-Saham KONI melemah 6,76 persen

-Saham IPPE melemah 6,87 persen

3 dari 3 halaman

Aksi Beli Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 191,2 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 81 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 71,7 miliar

-Saham MDKA senilai Rp 52,5 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 45,7 miliar