Sukses

Cermati Saham Pilihan Ini Saat IHSG Berpeluang Menguat

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.811-6.996 pada Senin, 7 Maret 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan Senin (7/3/2022). Pergerakan bursa saham global dan regional masih berdampak terhadap pergerakan IHSG.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG setelah melalui pekan pendek masih terlihat belum akan mengalami kenaikan signifikan. Potensi penguatan IHSG menurut William masih terlihat dengan upaya untuk kembali mencatat rekor all time high (ATH) kembali.

"Kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG juga ditopang oleh capital inflow tercatat secara year to date (ytd) kembali masuk ke pasar modal Indonesia secara signifikan,” kata dia dalam catatannya.

Ia menuturkan, hal itu tentu menunjukkan tingkat kepercayaan investor asing terhadap pasar modal Indonesia. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga perdagangan 4 Maret 2022, aliran dana asing masuk pasar modal Indonesia mencapai Rp 28,17 triliun. Namun, sentimen dari pergerakan bursa saham global dan regional masih turut berdampak bagi pergerakan IHSG hingga kini.

"Hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas,” kata dia.

Ia menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.811-6.996 pada Senin pekan ini.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan, terlebih apabila mampu menembus level resistance di 6.996 dengan arah penguatan menguji area 7.010-7.040. Namun demikian, waspadai apabila IHSG belum mampu break resistance karena IHSG akan kembali terkoreksi ke rentang area 6.800-6.850.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.860,6.758 dan resistance 7.000,7.050.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Sedangkan William memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Selain itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).