Sukses

Penjualan ROTI 2021 Sentuh Rp 3,29 Triliun

Kenaikan penjualan membuat laba Nippon Indosari Corpindo (ROTI) pun meningkat sebesar 30,8 persen secara tahunan (year on year/yoy)

Liputan6.com, Jakarta - Produsen roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) mencatatkan penjualan sebesar Rp 3,29 triliun pada 2021, naik sebesar 2,4 persen dibanding 2020.

Hal tersebut disampaikan manajemen ROTI melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, Senin, (7/3/2022).

Kenaikan penjualan membuat laba perseroan pun meningkat sebesar 30,8 persen secara tahunan (year on year/yoy). Namun, perseroan tidak merinci detail terkait angka laba yang dicatatkan tersebut.

Perusahaan yang terkena dengan merek “Sari Roti” tersebut telah menyampaikan laporan keuangan per 31 Desember 2021 kepada OJK dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 7 Maret 2022.

Tahun lalu, perseroan juga menghadapi berbagai tantangan, baik dari pandemi Covid-19, dan tekanan dari kenaikan harga-harga bahan baku yang dipicu oleh harga komoditas global. Namun, Perseroan terus mempertajam strategi penjualannya, melakukan pengelolaan proses produksi dengan optimal.

"Agar penjualan dapat tumbuh secara berkelanjutan, Perseroan tidak hanya fokus pada area perumahan dan wilayah sekitar perkotaan, tapi juga memperluas wilayah distribusi," Direktur Nippon Indosari Corpindo Arlina Sofia.

Hasil usaha tersebut tercermin pada rincian penjualan berdasarkan kontribusi wilayah operasional perseroan. Penjualan perseroam dari Barat dan Timur tercatat meningkat sebesar 10 persen, jauh lebih tinggi dari pada Wilayah Tengah yang belum optimal pertumbuhannya dibanding tahun sebelumnya.

Namun, Wilayah Tengah masih tetap mendominasi, dengan kontribusi sebesar 56,7 persen terhadap total Penjualan Perseroan pada 2021.

Selain itu, pada 2021 perseroan juga berhasil meluncurkan produk-produk baru yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di masa Pandemi. Perseroan telah melakukan berbagai inisiatif dalam pengelolaan proses produksi dan operasional sehingga telah mampu meningkatkan profitabilitas dan kinerja keuangan Perseroan.

"Meskipun pada tahun 2021  harga bahan baku sudah mengalami kenaikan yang menekan Laba Kotor,  tapi kami berhasil memperbaiki margin laba bersih menjadi 8,6 persen dari sebelumnya hanya 6,7 persen pada tahun 2020," kata dia.

Pencapaian kinerja 2021 diharapkan memperkuat landasan untuk melangkah lebih tinggi pada 2022. Meskipun di awal 2022 pandemi Covid dengan varian Omicron masih tampak berkelanjutan dan gejolak harga komoditas dunia membayangi operasional Nippon Indosari Corpindo.

"Kami tetap optimis dan berkomitmen melakukan analisa usaha yang komprehensif secara berkala untuk menetapkan strategi dalam mempertahankan pertumbuhan yang keberlanjutan,” kata Direktur Perseroan Ida Apulia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham ROTI

Pada perdagangan Senin, 7 Maret 2022, saham ROTI ditutup di Rp 1.305 per saham, turun Rp 5 dibandingkan penutupan Jumat, 4 Maret 2022 yaitu di Rp 1.310. Harga terendah saham ROTI hari ini ada di Rp 1.300 per saham, dan tertinggi di Rp 1.310 per saham.

Total frekuensi perdagangan 165 kali dengan volume perdagangan 41.737 saham. Nilai transaksi Rp 5,4 miliar.

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana