Sukses

Perusahaan Korea Selatan Woori Card Akuisisi 82,03 Persen Saham BPFI

PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) dengan beberapa pemegang saham lainnya sepakat lepas saham PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI).

Liputan6.com, Jakarta - PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) mengumumkan rencana perubahan pemegang saham pengendali kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini seiring perusahaan Korea Selatan Woori Card Co Ltd membeli 82,03 persen saham BPFI.

Mengutip keterbukaan informasi BEI, ditulis Rabu (9/3/2022), PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) selaku pemilik atas 1.984.557.870 saham atau 74,22 persen dari seluruh modal yang telah disetor dalam perseroan bersama dengan beberapa pemegang saham lainnya telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Woori Card Co pada 4 Maret 2022.

PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk bersama dengan pemegang saham lainnya setuju untuk menjual dan mengalihkan sebanyak 2.193.552.006 atau 82,03 persen dari seluruh modal yang telah disetor dalam BPFI kepada Woori Card Co Ltd setelah terpenuhinya seluruh prasyarat yang diatur dalam perjanjian jual beli saham bersyarat.

Dalam pengumuman tertulis ke BEI, Direktur Utama PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, Markus Dinarto Pranoto menyatakan, rencana perubahan kepemilikan atas perseroan dilakukan melalui penjualan atas saham yang telah dikeluarkan oleh perseroan yang mengakibatkan berubahnya kepemilikan mayoritas perseroan kepada calon pengendali baru.

Perseroan menyatakan rencana perubahan kepemilikan tunduk kepada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di antaranya kewajiban untuk memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penilaian kemampuan dan kepatutan kepada calon pengendali baru, dan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan. Hal itu seperti disyaratkan berdasarkan Peraturan OJK Nomor 47/POJK.05/2020 tentang perizinan usaha dan kelembagaan perusahaan pembiayaan dan perusahaan pembiayaan syariah.

“Perseroan, para penjual dan calon pengendali baru akan memenuhi seluruh ketentuan dan persyaratan sehubungan dengan penjualan dan pengalihan saham perseroan oleh penjual kepada calon pengendali baru sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang berlaku, termasuk ketentuan Peraturan OJK Nomor 9/POJK.04/2018 tentang pengambilalihan perusahaan terbuka,” tulis perseroan.

Adapun Woori Card Co Ltd, perusahaan yang didirikan di Korea Selatan. Mengutip Bloomberg, Woori Card Co Ltd menyediakan layanan keuangan. Perseroan menawarkan layanan penjualan kredit, penarikan tunai, revolving, dan pinjaman kartu. Woori Card melayani pelanggan di seluruh dunia.

Berdasarkan data RTI, pemegang saham BPFI per 31 Januari 2022 antara lain PT Batavia Prosperindo Internasional sebesar 74,22 persen, masyarakat 12,32 persen, Suzanna Tanojo sebesar 7,43 persen, UOB Kay Hian Pte Ltd sebesar 6,03 persen.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham BPFI

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Rabu, 9 Maret 2022, saham BPFI naik 18,98 persen menjadi Rp 815 per saham. Saham BPFI naik 15 poin ke posisi Rp 700 per saham.

Saham BPFI berada di level tertinggi Rp 855 dan terendah Rp 700 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.220 kali dengan volume perdagangan 30.246. Nilai transaksi Rp 2,4 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.