Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan properti, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) menargetkan Pendapatan Kotor (Gross Development Value) bisa mencapai sebesar Rp 26,3 triliun dalam 10 tahun ke depan.
Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur & CEO PT Perintis Triniti Properti Tbk (Triniti Land), Ishak Chandra melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, ditulis Jumat, (11/3/2022).
Pendapatan kotor atau Gross Development Value sebesar Rp 26,3 triliun tersebut bisa diperoleh dari empat proyek pengembangan baru Perseroan yakni di Lampung sebesar Rp 2,3 triliun dan Rp 800 miliar, Proyek di Sentul dengan total GDV sebesar Rp 13,2 triliun dan proyek Tanamori di Labuan Bajo dengan GDV sebesar Rp 10 triliun.
Advertisement
"Nilai GDV sebesar Rp 26 triliun ini akan memasukkan Triniti Land ke next level developer di Indonesia dan akan menaikkan top dan bottom line perseroan sebesar 4-6x lipat dari sebelumnya,” kata Ishak.
Baca Juga
Untuk menghasilkan Gross Development Value Perseroan tersebut perlu diterapkan berbagai strategi dalam 3 tahun ke depan yakni dengan memfokuskan diri ke 3 sektor yakni rumah tapak (landed house), Logistic Park dan proyek-proyek Niche Market seperti Pengembangan Data Center, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, dan lain-lain.
"Kami akan terus berekspansi dengan menambah cakupan landbank melalui skema collaboration and partnership," kata dia.
Salah satu strategi pendanaan yang dilakukan oleh TRIN untuk menambah pundi-pundi perseroan untuk pengembangan proyek barunya adalah dengan memperkuat struktur permodalan dengan melakukan berbagai aksi korporasi untuk penggalangan dana seperti rights issue. Dengan strategi-strategi tersebut perseroan diharapkan dapat mencatatkan kenaikan aset.
"Harapan kami, aset TRIN bisa meningkat hingga sebesar Rp 3,5 triliun di akhir tahun 2023," kata Ishak.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham TRIN
Pada perdagangan Kamis, 10 Maret 2022, saham TRIN ditutup di Rp 460, turun Rp 30 atau 6,12 persen dibanding harga penutupan Rabu, 9 Maret 2022 yaitu sebesar Rp 490 per saham. Harga tertinggi saham MLPL pada hari Kamis ini ada di Rp 510 dan terendah di Rp 460 per saham.
Reporter: Elizabeth Brahmana
Advertisement