Sukses

BEI Gembok Perdagangan Saham SMMT Imbas Lonjakan Harga

Penghentian sementara perdagangan saham SMMT dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai pada Jumat (11/3/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pemberhentian sementara (suspensi) perdagangan PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT). Suspensi dilakukan mulai pada perdagangan Jumat, 11 Maret 2022.

Penghentian sementara perdagangan saham SMMT dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya, yakni untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di SMMT.

"Suspensi dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Golden Eagle Energy Tbk,” ujar manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari keterbukaan informasi, Jumat (11/3/2022).

Selanjutnya, para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.

Pada perdagangan terakhir, Kamis, 10 Maret 2022 saham PT Golden Eagle Energy Tbk ditutup naik 30 poin atau 4,05 persen ke posisi 770. Dengan level tertingginya mencapai 810 dan terendah di 720. Dalam lima hari terakhir, SMMT telah naik 130 poin atau 20,31 persen. Sepanjang 2022, saham PT Golden Eagle Energy Tbk telah melonjak 570 poin atau 285 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Penutupan IHSG Sesi Pertama 11 Maret 2022

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Jumat 11 Maret 2022, IHSG melemah 0,48 persen ke posisi 6.890,51. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.899,99 dan ternedah 6.853,85.

Sebanyak 257 saham menguat dan 226 saham melemah. 179 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 894.391 kali dengan volume perdagangan 12,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 8,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 33,9 miliar di seluruh pasar.  Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.239.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melonjak 3,21 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry menguat 0,98 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur mendaki 0,62 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXfinance merosot 0,94 persen, indeks sektor saham IDXproperty susut 0,45 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,40 persen.