Prospek Emas Antam di Tengah Sentimen Geopolitik Rusia-Ukraina

Liputan6.com, Jakarta - Harga komoditas tengah dalam tren meningkat. Hal itu ditambah dengan sentimen geopolitik Rusia-Ukraina yang menyebabkan ketidakpastian ekonomi global.

Corporate Secretary Division Head PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam, Yulan Kustiyan menilai, harga komoditas terus meningkat seiring dengan terjadinya invasi. Itu lantaran emas dinilai sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi.

"Jika perang terus berlanjut, berdampak negatif ke ekonomi global sehingga harga komoditas emas yang semakin meningkat. Di mana emas sebagai pilihan instrumen investasi safe haven di tengah situasi kondisi yang tidak menentu," kata Yulan kepada Liputan6.com, Jumat (11/3/2022).

Dia menuturkan, kenaikan harga emas ANTAM beberapa waktu ini merupakan salah satu sentimen positif atas kondisi pergerakan perekonomian dunia.

Pada Jumat, 11 Maret 2022, harga emas Antam masih betah di posisi seperti sehari sebelumnya. Dikutip dari logammulia.com, Jumat, 11 Maret 2022, harga emas Antam masih di level Rp 1.010.000 per gram. Sedangkan untuk pecahan setengah gram dijual Rp 555.000.

Sebagai satu-satunya entitas pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang telah memiliki sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA), Aneka Tambang menjamin produk dan kualitas logam mulia ANTAM, serta keamanan dan kenyamanan transaksi yang dilakukan. ANTAM juga senantiasa memaksimalkan potensi sumberdaya emas yang dimiliki perusahaan.

"Di tahun 2022, ANTAM menargetkan tingkat penjualan emas yang stabil sebesar 28 ton. ANTAM juga meyakini, emas akan tetap menjadi pilihan investasi safe haven bagi masyarakat untuk jangka panjang, maupun jangka menengah,” ujar Yulan.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.