Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang konsolidasi pada perdagangan Senin (14/3/2022). Wall street yang tertekan pada pekan lalu dinilai berdampak ke IHSG.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi konsilidasi pada awal pekan ini.
Ia menilai, perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih betah dalam area konsolidasi wajar dengan potensi tekanan cukup besar dalam rentang jangka pendek sehingga pola pergerakan hingga beberapa waktu mendatang masih cenderung bergerak sideways.
Advertisement
"Sedangkan momentum ini merupakan momentum yang dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang, namun masih minimnya sentimen cukup menjadi tantangan untuk dapat mendorong kenaikan IHSG," ujar dia.
William prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.823-6.996 pada awal pekan ini.
Baca Juga
Sementara itu, pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, IHSG berpotensi alami tekanan jual seiring kembalinya indeks Dow Jones tertekan pada pekan lalu 0,69 persen.
Selain itu, EIDO susut 0,33 persen dan sejumlah harga komoditas melemah antara lain batu bara turun 1,7 persen, crude palm oil (CPO) melemah 4,17 persen, emas tergelincir 0,40 persen dan timah susut 0,24 persen.
"Kembali naiknya harga crude oil sekitar 2,89 persen berpotensi menjadi katalis bagi saham berbasis crude oil,” ujar dia dalam catatannya.
Edwin prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.865-6.962 pada awal pekan ini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar, Edwin memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT PP Tbk (PTPP).
Selain itu, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Bank BJB Tbk (BJBR), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Sedangkan William memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), TLKM, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Astra International Tbk (ASII). Kemudian BSDE, PT PP London Sumatera Tbk (LSIP), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Reporter: Elga N
Advertisement