Sukses

Boy Thohir Ingin Perkawinan Gojek-Tokopedia Langgeng hingga Dua Abad

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya 52 miliar saham seri A yang seluruhnya dalam rangka IPO.

Liputan6.com, Jakarta - Entitas gabungan Gojek-Tokopedia, GoTo, mengumumkan rencana IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI). Komisaris Utama PT GoTo Gojek Indonesia Tbk, Garibaldi Thohir atau akrab disapa Boy Thohir berharap, komitmen Gojek-Tokopedia bisa  terjadi untuk waktu yang panjang ke depannya.

Boy menerangkan, keberhasilan penggabungan dua raksasa teknologi itu tidak terlepas dari semangat yang diusung oleh bangsa Indonesia, yaitu semangat bergotong-royong. semangat tersebut diteruskan melalui kerjasama Gojek-Tokopedia yang resmi melebur tahun lalu.

"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada jajaran manajemen Gojek dan jajaran manajemen Tokopedia. Sehingga perkawinan ini InsyaAllah bisa langgeng sampai 100-200 tahun yang akan datang," kata Boy Thohir dalam Public Expose, Penawaran Saham Perdana PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022).

Mengutip prospektus singkat perseroan, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya 52 miliar saham seri A yang seluruhnya merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel emiten dengan nilai nominal Rp 1 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor emiten setelah IPO. GoTo akan menawarkan saham perdana dengan kisaran harga penawaran Rp 316-Rp 346 per saham. Dengan demikian, dana maksimal yang akan didapat dari IPO Rp 17,99 triliun.

"Rencana IPO ini dapat terwujud berkat eratnya sinergi antara para pendiri dan tim manajemen yang didasarkan pada visi yang sama, dan dengan terhadap prospek pertumbuhan kekuatan pasar modal dan kondisi makro ekonomi Indonesia yang positif,” imbuh Boy.

Langkah untuk pencatatan di Bursa Efek Indonesia menjadi sebuah bukti bahwa GoTo, perusahaan yang lahir dan besar di negara ini ingin bertumbuh bersama Indonesia. Di sisi lain, pencatatan saham GoTo menjadi pencapaian baru bagi pencatatan saham sektor teknologi dalam negeri, sekaligus mencerminkan optimisme pemulihan dan penguatan ekonomi Indonesia.

"Besar harapan kami IPO GoTo ini juga dapat semakin mendorong kemajuan ekonomi digital kontribusi positif pada industri pasar modal Indonesia, serta dapat mendukung daya saing Indonesia di kancah ekonomi regional, bahkan global,” pungkas Boy.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

IPO GoTo

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan menawarkan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO).

Mengutip prospektus singkat perseroan, Selasa (15/3/2022), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk akan menawarkan saham sebanyak-banyaknya 52 miliar saham seri A yang seluruhnya merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel emiten dengan nilai nominal Rp 1 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor emiten setelah IPO.

GoTo akan menawarkan saham perdana dengan kisaran harga penawaran Rp 316-Rp 346 per saham. Dengan demikian, dana maksimal yang akan didapat dari IPO Rp 17,99 triliun.

Selain itu, perseroan juga bersama-sama penjamin emisi efek berencana untuk melakukan stabilisasi harga dengan menerapkan opsi penjatahan lebih. Hal itu sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor 41/POJK.04/2020.

Opsi penjatahan lebih yang ditawarkan hingga 7,8 miliar saham seri A dari saham treasur emiten pada harga penawaran dana yang diperoleh dari penjualan saham tambahan tersebut selanjutnya akan digunakan untuk stabilisasi harga melalui pembelian saham di pasar sekunder oleh emiten melalui agen stabilisasi.

Hal ini untuk mengupayakan agar harga saham tidak menjadi lebih rendah dari harga penawaran. Adapun pihak yang ditunjuk menjadi agen stabilisasi adalah PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.

Selain itu, emiten juga akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,5 persen setiap tahun untuk jangka waktu 10 tahun setelah tanggal efektif. Ini akan dihitung dari modal ditempatkan dan modal disetor emiten sejak pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang telah dilaksanakan pada 15 Desember 2021.

Untuk menggelar IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Selain itu, penjamin emisi efek yaitu PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT Nilai Inti Sekuritas.

Untuk jadwal sementara IPO:

Masa penawaran awal 15-21 Maret 2022

Perkiraan tanggal efektif pada 25 Maret 2022

Perkiraan masa penawaran umum perdana saham 29-31 Maret 2022

Perkiraan tanggal penjatahan pada 31 Maret 2022

Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 1 April 2022

Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 April 2022