Sukses

BCA Bakal Tebar Dividen Final Rp 120 per Saham

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memutuskan membagikan dividen tunai Rp 145 per saham, ini termasuk dividen interim Rp 25 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan membagikan dividen tunai Rp 145 per saham dari laba bersih perseroan 2021 sebesar Rp 31,4 triliun.

Pembagian dividen tersebut termasuk dividen interim tahun buku 2021 sebesar Rp 25 per saham yang telah dibayarkan oleh BCA kepada pemegang saham pada 7 Desember 2021.Saat itu, pembagian dividen interim yang dibagikan Rp 3,1 triliun. Dengan demikian, total dividen yang dibagikan Rp 17,9 triliun. Persentase dividen yang dibagikan tersebut 56,9 persen dari total laba bersih 2021. 

Pembagian dividen telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada Kamis, 17 Maret 2022. 

“Sehingga sisanya sebesar Rp 120 per saham akan dibagikan kepada pemegang saham pada tanggal yang akan ditetapkan oleh direksi perseroan,” demikian mengutip dari keterangan tertulis, Kamis (17/3/2022).

Pada perdagangan Kamis, 17 Maret 2022 pukul 14.35 WIB, saham BBCA melemah 2,44  persen ke posisi Rp 8.000 per saham. Saham BBCA dibuka naik 100 poin ke posisi Rp 8.300 per saham.

Saham BCA berada di level tertinggi Rp 8.300 dan terendah Rp 8.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 19.851 kali dengan volume perdagangan 881.393 saham. Nilai transaksi Rp 716,2 miliar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Kapitalisasi Pasar Saham BCA Sentuh Rp 1.001 Triliun

Sebelumnya, kapitalisasi pasar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA akhirnya menembus posisi Rp 1.000 triliun di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (16/3/2022).

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), kapitalisasi pasar saham BBCA masih kokoh di posisi pertama dalam jajaran kapitalisasi pasar terbesar di BEI. BCA mencatat kapitalisasi pasar saham Rp 1.001 triliun atau 11,4 persen dari total kapitalisasi pasar BEI.

Saham BBCA ditutup naik 0,61 persen ke posisi Rp 8.200 per saham. Pada perdagangan Rabu pekan ini, saham BBCA sempat bergerak di zona merah dan berbalik arah ke zona hijau. Saham BBCA dibuka naik 125 poin ke posisi Rp 8.275 per saham.

Saham BBCA berada di level tertinggi Rp 8.275 dan terendah Rp 8.075 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 18.040 kali dengan volume perdagangan 1.662.013 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,4 triliun. Investor asing pun memburu saham BBCA dengan aksi beli Rp 655,4 miliar.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, kapitalisasi pasar saham BBCA tembus Rp 1.001 triliun menunjukkan respons positif terhadap laporan keuangan BCA pada 2021 hasilnya bagus. Selain itu, investor juga dinilai antisipasi pembagian dividen seiring BCA akan gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 17 Maret 2022.

"Laba bersih meningkat 15,8 persen seiring dengan kondisi ekonomi yang mulai pulih perlahan. Kemudian besok BBCA akan mengadakan RUPS di mana akan dibahas perihal dividen, nampaknya hal tersebut yang menyebabkan akumulasi di BBCA," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Adapun jajaran emiten lain yang masuk 10 saham kapitalisasi besar pada Rabu, 16 Maret 2022 antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) senilai Rp 698 triliun, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 459 triliun, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 367 triliun, dan PT Astra International Tbk (ASII) senilai Rp 259 triliun.

Kemudian disusul kapitalisasi pasar saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) senilai Rp 215 triliun, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) senilai Rp 207 triliun, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 154 triliun, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) senilai Rp 136 triliun, dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) senilai Rp 133 triliun.

Total kapitalisasi pasar 10 emiten tersebut mencapai Rp 3.628 triliun atau 41,4 persen dari total kapitalisasi pasar saham BEI sebesar Rp 8.771 triliun.