Sukses

BNI Bakal Sebar Dividen Rp 146,29 per Saham, Simak Jadwal Pembagiannya

BNI telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen dalam RUPST, 15 Maret 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 2,72 triliun.

BNI telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 15 Maret 2022. Dengan demikian, total dividen tunai yang akan dibagikan sebesar Rp 146,29 berdasarkan jumlah saham pada tanggal cum dan recording date dividen.

Adapun data keuangan per 31 Desember 2021 yang mendasari pembagian dividen antara lain saldo laba ditahan hasil RUPS tahun buku 2021 sebesar Rp 8,17 triliun, laba bersih tahun berjalan Rp 10,89 triliun dan total ekuitas Rp 126,51 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen tunai tahun buku 2021:

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 23 Maret 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 24 Maret 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 25 Maret 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 28 Maret 2022

-Tanggal recording date daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 25 Maret 2022

-Tanggal pembayaran dividen tunai 14 April 2022.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Dividen 2021 Meningkat

Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) atau BNI menyetujui pembagian dividen 25 persen dari laba bersih tahun buku 2021. Adapun tahun lalu, BNI mencatatkan laba bersih Rp 10,89 triliun atau tumbuh 232,2 persen year-on-year (yoy).

"Hasil keputusan RUPS tahunan BNI tahun buku 2021 telah menyetujui pembagian dividen sebesar 25 persen dari laba bersih tahun buku 2021 atau setara Rp 2,72 triliun untuk dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham," ungkap Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar dalam konferensi pers usai RUPST, Selasa, 15 Maret 2022.

Dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah yang sebesar 60 persen, BNI akan menyetorkan dividen senilai Rp 1,63 triliun ke kas umum negara.

Sementara itu, kepemilikan 40 persen saham publik nilainya Rp 1,09 triliun akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing.

"Nilai dividen tahun buku 2021 kali ini naik 3,3 kali lipat dari dividen tahun lalu sebesar Rp 820 miliar," kata Royke.

Dengan demikian nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan sebesar Rp 146. Naik tiga kali lipat lebih dibanding dengan tahun lalu sebesar Rp 44. Adapun tahun lalu pemerintah mendapat porsi dividen sebesar Rp 492 miliar ke rekening kas umum negara dan ke publik 40 persen sebesar Rp 327 miliar.

Â