Liputan6.com, Jakarta - PT Teladan Prima Agro Tbk, perusahaan bergerak di holding dan perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan kelapa sawit akan menawarkan saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO).
Mengutip prospektus singkat perseroan di laman e-ipo.co.id, ditulis Jumat (18/3/2022), PT Teladan Prima Agro Tbk menawarkan saham perdana sebanyak-banyaknya 2.193.294.529 saham baru dengan nilai nominal Rp 100. Jumlah saham perdana yang ditawarkan itu mewakili sebanyak-banyaknya 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.
Perseroan menawarkan harga saham IPO Rp 520-Rp 600 per saham. Dengan demikian, dana hasil IPO maksimal Rp 1,31 triliun.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, perseroan juga menawarkan program management and employee stock option plan (MESOP) penawaran umum perdana. Perseroan mengadakan program MESOP dengan jumlah saham maksimal 1 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Jumlah saham itu setara 146.219.635 saham.
Dana hasil IPO perseroan sekitar 69 persen antara lain 23 persen untuk belanja modal dan 46 persen untuk pembayaran dipercepat sebagian pokok utang bank perseroan. Selain itu, sekitar 31 persen untuk anak perusahaan.
Dalam pelaksanaan IPO ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT BNI Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas.
Pemegang saham perseroan setelah IPO dan MESOP antara lain PT Teladan Resources sebesar 56,57 persen, Ahmad Gunung sebesar 14,22 persen, Wishnu Wardana sebesar 14,22 persen, Wiwoho Basuki Tjokronegoro sebesar 0,15 persen, masyarakat 14,85 persen dan MESOP 0,29 persen.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja Keuangan
Melihat kinerja keuangan, PT Teladan Prima Agro Tbk mencatat laba periode tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp 268,77 miliar hingga September 2021. Laba perseroan naik 971,68 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 25,07 miliar.
Kenaikan laba itu didorong pertumbuhan pendapatan 16,51 persen menjadi Rp 2,04 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,75 triliun. Beban pokok pendapatan turun 1,5 persen menjadi Rp 1,27 triliun hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,29 triliun.
Dengan demikian, laba bruto naik 68,08 persen menjadi Rp 762,96 miliar hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 453,91 miliar. Laba usaha naik menjadi Rp 572,91 miliar hingga September 2021 dari periode 2020 sebesar Rp 243,14 miliar.
Perseroan mencatat total liabilitas turun menjadi Rp 3,76 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 Rp 3,80 triliun. Total ekuitas perseroan naik menjadi Rp 1,08 triliun hingga September 2021 dari periode Desember 2020 Rp 1,05 triliun.
Total aset perseroan turun tipis menjadi Rp 4,84 triliun hingga September 2021 dari periode Desember 2020 Rp 4,86 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 132,20 miliar hingga September 2021 dari Desember 2020 Rp 405,60 miliar.
Advertisement
Jadwal IPO Sementara
Jadwal IPO sementara:
-Perkiraan masa penawaran awal pada 17-25 Maret 2022
-Perkiraan tanggal efektif pada 31 Maret 2022
-Perkiraan masa penawaran umum perdana saham pada 4-7 April 2022
-Perkiraan tanggal penjatahan pada 7 April 2022
-Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik pada 8 April 2022
-Perkiraan tanggal pencatatan di BEI pada 11 April 2022