Sukses

Analis Nilai Momen Tepat GoTo Gelar IPO

Langkah IPO GoTo Gojek Tokopedia ini memakai peraturan baru tentang saham dengan hak suara multipel (SDHM) yang telah ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Liputan6.com, Jakarta - - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Langkah IPO GoTo Gojek Tokopedia ini memakai peraturan baru tentang saham dengan hak suara multipel (SDHM) yang telah ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

GoTo menawarkan saham sebanyak 48 miliar saham dengan opsi sehingga sebanyak-banyaknya 52 miliar saham seri A dengan nilai nominal Rp 1. Jumlah saham itu 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor (tidak termasuk saham tambahan dari opsi penjatahan lebih).

Harga penawaran saham GoTo Rp 316-Rp 346 per saham. Dengan demikian, dana IPO yang akan diraih sebanyak-banyaknya Rp 15,2 triliun dengan tambahan Rp 2,3 triliun dari greenshoe. Lalu bagaimana prospek IPO saham GoTo ini?

"IPO sangat wajar, sejak lama direncanakan, bahkan Bukalapak sudah mendahului dengan kapitalisasi yg sangat besar,” ujar Pengamat pasar modal yang juga founder Traderindo.com Wahyu Laksono kepada Liputan6.com, ditulis Jumat (18/3/2022).

Dia menilai, momentum nya sudah tepat sebelum tahun politik. Ini bahkan menjadi keharusan dan kebutuhan bagi investor untuk masuk ke GoTo yang sangat besar ekosistem bisnis digital nya dan potensi nya sangat bagus di masa depan.

"GoTo bahkan set harga nominal Rp 1. Nilai nominal saham tidak digunakan untuk mengukur nilai riil suatu saham, tapi hanya untuk menentukan besarnya modal yang disetor penuh pada neraca,” ujar dia.

"Jadi ini terkait kapital awal investor. Ini semacam set up minimal yang fair buat semua investor sebelum go publik. Perusahaan penerbit berjanji untuk tidak menerbitkan saham lebih lanjut di bawah nilai nominal, sehingga investor dapat yakin bahwa tidak ada orang lain yang akan menerima harga penerbitan yang lebih menguntungkan,” ia menambahkan.

Wahyu mengatakan, untuk pastinya berarti nilai satuan terkecil yaitu 1 rupiah, karena tidak bisa lagi turun dan investor yakin tidak bisa turun lagi. 

"Ini enggak biasa di Indonesia, biasanya ada aturan legal di beberapa negara untuk nilai nominal sebagai kewajiban. Adanya nilai nominal bisa terkait masalah pajak, bisa jadi nilai pajak nya akan lebih rendah,” ujar dia.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Harga IPO

Sementara itu, Wahyu menjelaskan hal yang menarik dari saham IPO GoTo. Harga saham penawaran goto lebih murah dari Bukalapak.

“Harga penawaran IPO saham GoTo memang lebih murah di kisaran Rp 316 hingga Rp 346 per saham, meski dengan marketcap yang jumbo di atas Rp 400 triliun. Jika diestimasi marketcap BUKA saat IPO sebesar Rp 80-an triliun, maka marketcap GOTO empat kali lipat lebih besar dari BUKA,” ujar Wahyu.

"Padahal dibandingkan dalam bisnis e-commerce, Tokopedia lebih unggul dalam hal pangsa pasar dibandingkan Bukalapak. Belum lagi jika ditambahkan ekosistem Gojek sebagai pemimpin pasar di industri transportasi online, belum lagi bidang finansial keuangan nya,” ia menambahkan.

Dia juga mengungkapkan, dengan tahapan ekonomi digital Indonesia yang masih baru dan pangsa pasar Indonesia yang luar biasa. Masih sangat di tahap awal dan GoTo itu pemain terbesar dan terlengkap di ekosistem digital Indonesia.

3 dari 3 halaman

Hal yang Harus Diperhatikan

Wahyu Laksono menilai, saham GoTo ini bisa untuk investor berorientasi jangka panjang.

"Asalkan ia sabar, smart investors, juga value investors. Semakin harga saham nya lebih kecil dari intrinsik nya, semakin bagus beli murah. Yang penting sabar untuk jangka panjang,” kata Wahyu.

Namun, ia menegaskan, kalau hanya untuk short trading lebih baik dihindari. Selain itu, dia juga menyebutkan masih ada yang lain yang bisa di trading short term nya juga dengan volatilitas tinggi. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mencermati saham GoTo.

"Ya risiko penurunan harga, itu sangat wajar. Jika kita beli setelah IPO, bisa jadi terkoreksi. Jadi bagi yang kurang yakin maka strategi nya buy on weakness dengan outlook hold jangka panjang,” ucap Founder Traderindo.com.

Sedangkan, seperti yang diketahui sebelumnya laporan keuangan GoTo ini mengalami kerugian. Lantas, seperti apa?

“Basic, tapi disalah artikan konsep rugi di awal. Rugi itu wajar apalagi kalo di awal. Kerugian itu itungan akuntansi yang kadang dibebani oleh expenses saat start. Justru disini penting nya IPO untuk meyakinkan bertumbuhnya company lebih cepat dan strategis,” imbuhnya.

Tak hanya itu, dia juga menegaskan, membeli saham  itu investasi jangka panjang, meski bisa juga untuk trading jangka pendek.

"Tapi trading itu bukan investasi. Investment itu tumbuh seiring waktu sejalan fundamental Company. Trading bisa gorengan apapun fundamental nya,” tutur Laksono.

Wahyu juga memberikan beberapa kutipan dari Warren Buffet terkait investasi.

 "Yang ada dalam investasi adalah memilih saham yang bagus pada waktu yang baik dan tetap bersama mereka selama mereka tetap menjadi perusahaan yang baik,” katanya.

"Jika Anda tidak ingin memiliki saham selama sepuluh tahun, jangan pernah berpikir untuk memilikinya selama sepuluh menit,” ia menambahkan.