Liputan6.com, Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) berupaya memperluas jangkauan distribusi pada 2022. Hal ini dengan memperluas jangkauan outlet di luar dan Jawa.
Hal itu disampaikan Direktur Keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Leonard,saat investor forum 2022, ditulis Minggu (20/3/2022).
Leonard menambahkan, pihaknya juga memaksimalkan marketplace dan media sosial untuk meningkatkan brand awareness portofolio produk suplemen herbal Sido Muncul. Hal ini sebagai bagian dari strategi diversifikasi.
Advertisement
"Platform digital untuk meningkatkan brand awareness portofolio produk suplemen herbal Sido Muncul,” tutur dia.
Baca Juga
Perseroan juga ingin menjangkau pelanggan baru dan meluncurkan program loyalitas pelanggan baik business to customer (B2C) dan business to business (B2B). Perseroan juga akan memperkuat distribusi, pengaktifan kembali outlet, penetrasi saluran online dan peluncuran produk baru.
“Ekspansi produk baru akan dimulai kembali setelah sempat tertunda beberapa saat karena pandemi,” ujar dia.
Adapun produk baru yang dikembangkan Sido Muncul yaitu minyak atsiri. "Fokus pada R&D untuk mengembangkan kualitas minyak esensial yang lebih tinggi dan eksplorasi pasar potensial target (UE dan US),” kata dia.
Ia menambahkan akan ekspansi ke negara baru, dengan target utama di Asia Tenggara dan Economic Community of West African States(ECOWAS).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Belanja Modal 2022
Sebelumnya, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure Rp 210 miliar pada 2022.
Direktur Keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Leonard menuturkan, dana belanja modal untuk perawatan atau maintenance. Selain itu, perseroan juga menyelesaikan sejumlah proyek yang sedang berjalan seperti green house bioethanol dan lainnya.
Perseroan juga menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sekitar 15 persen. Ada sejumlah strategi yang dilakukan untuk mencapai target itu. Perseroan akan meningkatkan distribusi domestik dan mengembangkan fokus pengembangan produk baru.
"Salah satunya upscaling domestic distribution dan fokus pada pengembangan produk baru,” ujar Leonard saat acara MNC Group Investor Forum 2022 secara virtual, Senin, 14 Maret 2022.
Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan skala bisnis internasional dengan mengincar negara ekspor baru. Target utama perseroan antara di Asia Tenggara dan Economic Community of West African States(ECOWAS).
Perseroan juga mengembangkan bisnis minyak atisiri dan fokus pada research and development (R&D). Langkah ini untuk mengembangkan kualitas minyak esensial lebih tinggi dan eksplorasi pasar potensial di Uni Eropa dan Amerika Serikat.
"Ekspansi produk baru akan dimulai kembali setelah sempat tertunda beberapa saat karena pandemi,” kata dia.
Advertisement