Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal fluktuatif dengan kecenderungan menguat pada perdagangan selama sepekan tepatnya 21-26 Maret 2022. Sejumlah sentimen bakal bayangi IHSG antara lain harga komoditas, laporan keuangan dan perkembangan invasi Rusia ke Ukraina.
Analis PT Kiwoom Sekuritas, Rizky Khaerunnisa menuturkan, ada optimisme pertumbuhan ekonomi domestik di tengah pelonggaran mobilitas dan semakin membaiknya kasus COVID-19.
"Selain itu, data neraca perdagangan Februari juga tercatat surplus, serta derasnya aliran dana asing terutama ke sektor perbankan,” ujar Analis Rizky saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Senin (21/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
Ia menambahkan, pertumbuhan kredit juga tercatat 6,33 persen pada Februari 2022 menjadi katalis positif. Ditambah keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen dan keputusan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) turut menopang pergerakan IHSG.
Rizky prediksi, IHSG akan bergerak di kisaran support 6.900-7.080. “IHSG pekan depan di kisaran support 6.900 dan resistance 7.080,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar selama sepekan antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).
Selain itu, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Advertisement