Sukses

Laba Bersih Tower Bersama Naik 53,42 Persen Sepanjang 2021

Kenaikan laba bersih tersebut dihasilkan dari pertumbuhan pendapatan Tower Bersama Infrastructure (TBIG) sebesar 15,99 persen

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan penyedia menara telekomunikasi PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencatatkan laba bersih Rp 1,55 triliun pada 2021, naik 53,42 persen dibanding laba bersih perseroan di 2020 yang sebesar Rp 1,00 triliun.

Hal tersebut disampaikan Tower Bersama Infrastructure melalui keterbukaan informasinya ke regulator Pasar Modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 21 Maret 2022.

Kenaikan laba bersih tersebut dihasilkan dari pertumbuhan pendapatan Tower Bersama Infrastructure sebesar 15,99 persen menjadi sebesar Rp 6,18 triliun pada 2021 dari sebelumnya sebesar Rp 5,33 triliun pada 2020.

Pendapatan Tower Bersama terbesar berasal dari sewa menara dari pihak ketiga yaitu dari PT Telekomunikasi Selular sebesar Rp 2,20 triliun, dan dari PT Indosat Tbk sebesar Rp 1,33 triliun. Sisanya dari PT XL Axiata Tbk sebesar Rp 975,93 miliar, PT Hutchison 3 Indonesia sebesar Rp 916,26 miliar, PT Smartfren Telecom Tbk sebesar Rp 439,73 miliar dan PT Smart Telecom sebesar Rp 270,49 miliar. Selain itu, terdapat pendapatan dari sumber lainnya  sebesar Rp 48,61 miliar.

Meski beban pokok pendapatan meningkat, beban usaha menurun, sehingga laba setelah pajak tercatat sebesar Rp 1,60 triliun, naik  50, 14 persen dari 2020 yang sebesar Rp 1,07 triliun.

Laba bersih per saham TBIG tercatat meningkat sebesar 53,41 persen menjadi Rp 74,25 per saham pada 2021 dibanding sebelumnya sebesar Rp 48,40 per saham pada 2020.

Aset Tower Bersama tercatat meningkat sebesar 14,65 persen menjadi sebesar Rp 41,87 triliun pada 2021 dibanding sebelumnya sebesar Rp 36,52 triliun pada 2020.

Adapun liabilitas Tower Bersama Infrastructure meningkat sebesar 17,87 persen menjadi sebesar Rp 32,08 triliun pada 2021, dibanding sebelumnya sebesar Rp 27,22 triliun pada 2020.

Sementara jumlah ekuitas perseroan hanya naik tipis sebesar 5,22 persen menjadi sebesar Rp 9,79 triliun pada 2021 dibanding sebelumnya sebesar Rp 9,30 triliun pada 2020.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham TBIG

Pada penutupan perdagangan Selasa, 22 Maret 2022, saham TBIG melemah 0,34 persen ke posisi Rp 2.900 per saham. Saham TBIG dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.930 per saham.

Saham TBIG berada di level tertinggi Rp 2.940 dan terendah Rp 2.860 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.080 kali dengan volume perdagangan 288.030 saham. Nilai transaksi Rp 83,4 miliar.

 

 

 

Reporter: Elizabeth Brahmana