Sukses

Adaro Energy Kembali Perpanjang Buyback Saham hingga Juni 2022

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan memperpanjang pembelian kembali saham selama tiga bulan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) akan memperpanjang periode pembelian kembali (buyback) saham kedua pada 22 Maret-21 Juni 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (23/3/2022),  PT Adaro Energy Indonesia Tbk akan memperpanjang pembelian kembali saham selama tiga bulan sejak tanggal keterbukaan informasi BEI pada 22 Maret 2022.

Hal ini seiring akan berakhirnya periode buyback saham pada 23 Maret 2022 dan masih terdapat sejumlah saham yang dapat dibeli kembali oleh perseroan dari ketentuan jumlam maksimal buyback saham.

“Perseroan berkeyakinan pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanajangan kembali tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan perseroan karena saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjangan kembali,” tulis manajemen Adaro Energy Indonesia.

Perseroan menyatakan buyback saham pada periode perpanjangan kembali akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar oleh perseroan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.

“Pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjangan kembali akan dilakukan melalui transaksi di BEI melalui pasar regular,”  tulis perseroan.

Adapun perseroan telah melakukan pembelian kembali saham perseroan pada periode perpanjangan kembali.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Siapkan Rp 4 Triliun

Sebelumnya, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) akan membeli kembali (buyback) saham yang dilakukan bertahap mulai 27 September-26 Desember 2021.

PT Adaro Energy Tbk akan buyback saham dengan jumlah sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun. Sesuai POJK Nomor 2/2013 dan SEOJK Nomor 3/2020, jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor perseroan.

“Pelaksanaan transaksi pembelian kembali saham akan dilaksanakan melalui BEI,” tulis perseroan dalam keterbukaan informasi BEI, Senin, 27 September 2021.

Perseroan yakin pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan memberikan pengaruh negative terhadap kinerja dan pendapatan perseroan. Hal ini karena saldo laba dan arus kas perseroan yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan pembelian kembali saham.

Pembelian kembali saham ADRO akan dilaksanakan melalui transaksi di BEI melalui pasar regular. Perseroan telah menunjuk satu perusahaan efek untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan.

PT Adaro Energy Tbk berharap pelaksanaan buyback saham akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham serta meningkatkan kepercayaan investor. Dengan demikian, harga saham perseroan dapat mencerminkan kondisi fundamental perseroan yang sebenarnya.