Sukses

Grup Wika Gandeng Perusahaan Ekspor Impor LNP Perkuat Jaringan Pemasaran di Afrika Barat

WIKA Industri Manufaktur (WIMA), bagian dari grup Wijaya Karya (WIKA) mendapatkan permintaan ekspor 200 unit Gesits dari Senegal dan 250 unit dari Nigeria.

Liputan6.com, Jakarta - WIKA Industri Manufaktur (WIMA) sebagai bagian dari grup Wika menjalin kerja sama dengan perusahaan Senegal Laila Ndiaye Prima (LNP) untuk mengembangkan pasar di kawasan Afrika Barat.

Kerja sama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Utama WIMA Samyarto dengan Direktur LNP Makhtar Ndiaye dan disaksikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Senegal, Dindin Wahyudin serta Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Agung Budi Waskito, Sabtu, 19 Maret 2022.

Direktur Utama Wijaya KaryaAgung Budi Waskito menuturkan, kerja sama ini akan mendorong GESITS sebagai motor listrik hasil produksi anak negeri untuk masuk ke pasar internasional terutama Senegal dan negara-negara lain di wilayah Afrika bagian barat.

"Setelah berhasil menempatkan GESITS sebagai brand motor listrik yang kuat di dalam negeri, ini sudah saatnya untuk memperkenalkan GESITS ke luar negeri dan diawali dengan negara-negara di Afrika Barat,” ujar dia dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (23/3/2022).

Ia menambahkan, langkah ini juga akan turut mendukung program BUMN Go Global yang dicanangkan oleh Pemerintah.

"Kami berharap kehadiran GESITS akan meneruskan kisah sukses WIKA yang lebih dari 10 tahun telah terlibat dalam pembangunan infrastruktur di wilayah Afrika," kata dia.

LNP merupakan perusahaan yang telah lama berkecimpung di dunia ekspor-impor berbagai produk di Asia maupun Afrika.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Perkuat Jaringan

Direktur Utama WIMA, Samyarto menuturkan, kerja sama dengan LNP semakin mendukung upaya untuk memperkuat jaringan pemasaran dan distribusi GESITS di Afrika Barat di masa depan.

"Setelah melakukan ekspor sebanyak 38 unit GESITS ke Senegal, kini WIMA telah mendapatkan permintaan masing-masing sebanyak 200 unit dari Senegal dan 250 unit dari Nigeria. Dengan adanya permintaan tersebut, WIMA menargetkan untuk keseluruhan unitnya dapat diekspor dalam waktu dekat," ungkap Samyarto.

Upaya pengembangan pasar di luar negeri turut mendapatkan dukungan dari Kementerian Luar Negeri melalui para Duta Besar di berbagai negara.

Duta Besar Indonesia untuk Senegal Dindin Wahyudin menuturkan, GESITS menjadi bukti komitmen Indonesia untuk mengurangi penggunaan energi fosil dan menggantikannya dengan produk berbasis energi baru terbarukan.

"Kami kemudian aktif mempromosikan GESITS ke berbagai negara di Afrika Barat, dan banyak diantara mereka telah menunjukan minat untuk membeli GESITS," kata Dindin Wahyudin

Dindin menambahkan, minat terhadap GESITS juga datang dari Sierra Leons dan Cape Verde karena banyaknya penggunaan kendaraan roda dua di kedua negara tersebut.

Agung BW menuturkan, dalam rangka pengembangan pasar di luar negeri, WIMA akan mengambil langkah untuk menyesuaikan tampilan motor sesuai baik dari sisi warna maupun bentuk. Harapannya, penyesuaian-penyesuaian yang terjadi memudahkan produk GESITS untuk diterima di berbagai negara.